Publik Puji Kerja Nyata Kapolri dan Jajaran dalam Wujudkan Kedaulatan Pangan, Analis: Sesuai Asta Cita Presiden Prabowo

Headline98 Dilihat

POLISI NEWS | JAKARTA. Program panen jagung serentak yang digelar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pada kuartal III tahun 2025 di 36 wilayah Indonesia menuai apresiasi luas dari publik. Langkah tersebut dinilai sebagai wujud nyata kontribusi Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Analis kebijakan publik sekaligus pemerhati sosial, Nasky Putra Tandjung, menilai program tersebut selaras dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan menuju Indonesia Emas 2045.

“Langkah ini adalah bukti nyata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta jajaran Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Polri pantas dinobatkan sebagai agent of change sekaligus role model di bidang pangan tahun 2025,” ujar Nasky dalam keterangannya di Jakarta, Senin (29/9/2025).

Data Panen dan Distribusi Jagung

Berdasarkan catatan Polri hingga 27 September 2025, luas potensi lahan jagung mencapai 819.080 hektare. Dari jumlah itu, 483.822 hektare sudah ditanami, sementara 335.258 hektare masih menunggu giliran.

Pada kuartal I dan II, panen dilakukan di lahan seluas 360 ribu hektare dengan hasil mencapai 2,08 juta ton jagung. Sementara kuartal III menghasilkan 751 ribu ton dari 166.512 hektare.

Dalam panen raya serentak pada September ini, Kapolri mengungkapkan hasil panen mencapai 7.153 ton jagung dari lahan seluas 1.788 hektare. Khusus di Sumatera Selatan, panen dilakukan di lahan 52 hektare dengan produksi 271 ton.

Polri juga memastikan hasil panen terserap oleh Bulog. Tercatat 1.765 ton jagung sudah didistribusikan ke gudang resmi, termasuk 614 ton dari Sumatera Selatan, dengan 100 ton di antaranya berasal dari Kabupaten OKU.

Dukungan untuk Rantai Pasok Pangan

Selain jagung, Polri menyalurkan 1.386 ton beras SPHP melalui Gerakan Pangan Murah. Paket pangan seharga Rp60 ribu berisi 5 kg beras, 1 kg minyak goreng, 1 kg gula, dan 1 kg tepung. Sejak Agustus, Polri telah menyalurkan hampir 79 ribu ton beras SPHP ke berbagai daerah.

Menurut Alumnus Indef school of potical economy (ISPE) Jakarta Nasky menyebut, program pangan yang dilakukan Polri tidak hanya berdampak pada stabilitas harga, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani. “Dalam kondisi dinamika geopolitik global yang penuh ketidakpastian, peran Polri tidak hanya reaktif menghadapi kriminalitas, tetapi juga proaktif menjaga kedaulatan pangan Indonesia,” tegasnya.

Sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo

Lebih jauh, Nasky menilai Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah bertransformasi menjadi institusi adaptif yang mampu menjawab kebutuhan zaman. Langkah ini, katanya, merupakan implementasi pemikiran besar Presiden Prabowo sebagaimana tertuang dalam Asta Cita.

“Keberhasilan panen raya jagung ini adalah simbol nyata bahwa Asta Cita Presiden Prabowo sedang diwujudkan, selangkah demi selangkah, menuju Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan makmur,” ujarnya.

Ia juga mengutip pidato Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB, yang menekankan bahwa selain beras, jagung adalah komoditas strategis untuk pangan nasional dan pakan ternak. Produksi melimpah bukan hanya menjamin stok nasional, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani.

Apresiasi dari Pemerintah dan DPR RI

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, turut menghadiri panen raya jagung kuartal III di Desa Sabahlioh, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan. Ia menyampaikan apresiasi atas kesigapan Polri dalam menjaga rantai pasok pangan.

Hal senada juga disampaikan Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto. Menurutnya, inisiatif Polri dalam membantu mempercepat swasembada pangan terbukti nyata karena produksi jagung mengalami peningkatan signifikan.

Meningkatkan Kepercayaan Publik Pada Institusi Polri

Nasky menegaskan, keberhasilan Polri di sektor pangan menunjukkan bahwa aparat keamanan kini menjadi mitra strategis dalam pembangunan bangsa.

“Kepercayaan publik terus meningkat. Polri tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memberikan kontribusi langsung bagi ekonomi rakyat melalui kedaulatan pangan,” pungkasnya.

Jumlah | Tim Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *