POLISI NEWS | JAKARTA. Pengamat kebijakan pemerintah dan politik nasional, Nasky Putra Tandjung mengapresiasi langkah cepat Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam membentuk Tim Transformasi Reformasi Polri. Diketahui, Pembentukan tim ini tertuang dalam Surat Perintah (Sprin) Kapolri Nomor Sprin/2749/IX/2025 tertanggal 17 September 2025.
Almnus Indef school of potical economy (ISPE) Jakarta Nasky menilai, Tim Transformasi Reformasi Polri yang dibentuk Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sudah tepat dan strategis sesuai harapan publik. “Ini mencerminkan kepemimpinan Polri yang patut dijadikan suri tauladan di institusi kepolisian. Nasky menyebut, Langkah responsif Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merupakan simbol keteladanan kepemimpinan Polri yang nyata, tanpa gimmick,” katanya.
“Langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo patut diapresiasi. Ini mencerminkan komitmen nyata dan bukti keseriusan kinerja serta dedikasi institusi Polri dalam menanggapi arahan Presiden RI, Prabowo Subianto untuk perbaikan dan perkuat posisi internal dan eksternal kepolisian negara republik Indonesia,” kata Nasky dalam keterangannya, di Jakarta pada Selasa (23/9/2025).
Menurut Nasky, Presiden Prabowo dan seluruh rakyat Indonesia sangat peduli dan mencintai institusi Polri, namun ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki dan dievaluasi itu hal yang wajar dalam menghadapi tantangan zaman. “Ini hal biasa untuk semua institusi dan sejalan dengan arahan Presiden Prabowo agar profesionalisme dan kinerja Polri terus diperkuat dan didukung penuh untuk kepentingan masyarakat dan bangsa,” sambungnya.
Apalagi, kata Nasky Tim tersebut terdiri dari 47 Perwira Tinggi (Pati) dan 5 Perwira Menengah (Pamen) pilihan. “Oleh karena itu, Sebagai bagian dari elemen masyarakat sipil (civil society), Kami menyambut baik langkah responsif dan progresif dari Kapolri dan jajarannya yang selalu terbuka dalam menerima saran, kritikan dan masukan dari berbagai elemen masyarakat yang sifatnya membangun, objektif dan konstruktif,” ujarnya.
Selain itu, Founder Nasky Milenal Center menegaskan, Tim transformasi reformasi kepolisian akan menjadi katalisator penting bagi kemajuan demokrasi, supremasi hukum dan penegakan nilai-nilai HAM. “Oleh sebab itu, Menurutnya, Komitmen tim transformasi reformasi kepolisian ini akan menjadi penting serta akan menjadi epicentrum untuk meningkatkan profesionalitas, akuntabilitas, dan kepercayaan publik kepada institusi kepolisian republik Indonesia,” jelasnya.
Disisi lain, Nasky menegaskan, Aspirasi saran dan kritik dari berbagai elemen masyarakat sangat baik di negara yang menganut sistem demokrasi. “Justru ini merupakan vitamin bagi pengambil kebijakan dalam hal ini institusi Polri, agar lebih hati-hati lagi dalam membuat kebijakan, dan perlu dikaji secara menyeluruh dari berbagai sudut pandang secara objektif dan konstruktif oleh tim transformasi reformasi Polri nantinya sesuai dengan mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.
Selain itu, Nasky menambahkan, “Kehadiran tim transformasi reformasi Polri dinilai sebagai pesan moral kepada publik, bahwa institusi kepolisian sangat terbuka dalam menerima kritik dan tuntutan yang sifatnya positif untuk perbaikan dan memperkuat peran strategis Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta berperan aktif dalam mendukung dan mewujudkan program asta cita Presiden RI, Prabowo Subianto,” tambahnya.
Publik melihat ini bukan hanya simbol, tetapi langkah konkret bagaimana Polri hadir menempatkan masyarakat sebagai pusat pelayanan yang humanis, adaptif dan presisi. Konsistensi adalah kunci. “Kami berharap Polri, terus menjaga pelayanan publik yang presisi, sehingga masyarakat merasakan kehadiran Polri bukan sebagai kekuasaan, tetapi sebagai pengayom, pelayanan dan pelindung masyarakat,” tutupnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pembentukan tim Reformasi Transformasi Polri bertujuan untuk mengevaluasi program Polri. Tim reformasi, kata dia, akan mendengar masukan perbaikan dan evaluasi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan pakar, untuk ditindaklanjuti.
“Dengan adanya harapan dibentuknya komisi reformasi kepolisian, tentunya Polri juga mempersiapkan tim internal untuk kemudian melakukan evaluasi terhadap seluruh program yang sudah kami laksanakan,” kata Kapolri di Gedung Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta Selatan, Senin (22/9/2025).
Jurnalis | Redaksi