POLISI NEWS | SUBULUSSALAM. Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Kota Subulussalam membuka posko penggalangan koin untuk membantu pembayaran utang Pemerintah Kota Subulussalam. Posko yang dibuka di Jalan Malikulsaleh mulai Rabu (2/3) juga turut menggalang bantuan dari pengendara yang melintas.
Edi Syahputra Bako, Ketua YARA Perwakilan Kota Subulussalam, mengatakan aksi ini dilakukan untuk memberi peluang bagi masyarakat Kota Subulussalam berpartisipasi dan berkontribusi untuk mengurangi beban utang pemerintah yang mengalami defisit. Menurutnya, keadaan defisit yang mengakibatkan gaji aparatur desa tidak terbayarkan sangat berpengaruh terhadap pelayanan publik di tingkat gampong/desa.
“Seperti yang kita ketahui, pemerintah kota kita mengalami defisit sehingga gaji aparatur desa belum terbayarkan sudah berjalan sembilan bulan dari tahun 2021 lalu. Tak hanya itu, pada tahun lalu pemko juga belum membayar gaji guru honorer masih tersisa,” kata Edi.
Walaupun hanya berupa koin namun tentu ini sangat membantu sekali terhadap keuangan daerah kita, maka kita beri tema kegiatan ini “Satu Koin Rakyat Selamatkan Negeri Metuah”
Gerakan ini juga untuk membangunkan pihak Eksekutif dan Legislatif agar punya tanggung jawab agar kerja tidak jalan-jalan dan punya tanggung jawab. Persoalan serius yang harus diselesaikan oleh Walikota dan para Wakil Rakyat Subulussalam ke depan lebih bijak menggunakan uang rakyat. dan dapat mengelola anggaran apabila memang urgent tidak pemborosan anggaran.
Lebih lanjut, Edi berharap dengan gerakan koin yang dilakukan ini dapat membangunkan pihak eksekutif dan legislatif agar fokus merealisasikan program-program yang dapat meningkatkan pendapatan daerah.
Dan kondisi keuangan daerah kota Subulussalam hari ini menjadi catatan terburuk dalam sejarah dimana hampir sembilan bulan gaji aparatur desa belum terbayarkan dan lainnya.
Jurnalis | Baharuddin Brutu