POLISI NEWS | KAB. BANDUNG. Jelang buka puasa kawasan alun-alun Banjaran dipenuhi orang yang sedang menungggu berkumandang azan magrib, seperti yang terlihat jajaran WN 88 Kab.Bandung, berjalan kaki serta Ibu Srikandi, menuju kerumunan untuk memberikan snack sebanyak 500 box kepada tukang parkir dan masyarakat. Pemberian harus tepat sasaran, Sabtu (/2/5/2021).
Givan Suprayogi kordinator kab. Bandung menyampaikan kepada awak bahwa, kegiatan pada hari ini dalam rangka ngabuburit sambil melaksanakan bagi- bagi tajil secara gartis sebanyak 500 snack plus masker. Sebagai umat Islam kita harus banyak berbagi kepada sesama yang membutuhkan.
Srikandi WN 88, sebagai kordinator wilayah Kab. Bandung serta jajaran sektor Banjaran kota Kab Bandung mengatakan, ” Dengan pembagian tajil punya tujuan yang mulia di bulan suci. Kegiatan sosial harus ini harus mempunyai nilai yang positif,”ujarnya.
“Kenapa kita harus berjalan kaki, untuk menghimbau pada masyarakat saat pandemi ini agar menghindari kerumunan biar tidak terpapar virus corna maka kita harus sambangi secara personal,” katanya Srikandi WN 88.
” Berbagi di bulan suci ramadhan sampai kapan pun harus dilakukan karena secara manusiawi jiwa berbagi sudah ada dalam hati . Selain pejalan disekitar jalan kita juga sambangi pasantren, yayasan, anak yatim, jompo dan sekitarnya yang benar- benar membutuhkan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari di masa pandemi. Inysa Allah kalau ada rezeki jajaran WN88 akan bersilahturahmi lagi. Kami berterimakasih kepada jajaran WN88 Kab Bandung, terutama Ibu Wiwin selaku kepala bidang Pemberdayan Perempuan,” tutup Givan Suprayogi
Ibu Wiwin selaku kepala bidang pemberdayaan perempuan WN88 Kab. Bandung, menyampaikan bahwa, ” Memang betul apa yang disampaikan Givan Suprayogi, akan berkelanjutan dalam menanamkan kebaikan dalam berbagi. Masih dihantui dengan adanya penyebaran penyakit yang belum akan berlalu. Untuk itu mari kita berdo’a agar cepat berlalu,” imbuhnya Wiwin.
Tambahnya, “Mari kita ulurkan tangan untuk kepedulian bagi yang membutuhkan dengan berbagi di bulan suci Ramadhan kapan pun bisa dengan sosial lebih kemanusiaan dengan berbagi,” tutup Wiwin.
Tim Liputan | Saepudin