POLISI NEWS | LEBAK. Tradisi murak liwet memeriahkan peringatan Hari Santri 2023 tingkat Kabupaten Lebak yang diselenggarakan Pemkab Lebak bersama Kementerian Agama (Kemenag) Lebak di Alun-alun Rangkasbitung, Ahad, (22/10/2023).
Keunikan dari peringatan Hari Santri 2023 di Lebak yakni tradisi murak liwet atau makan bersama di atas daun pisang. Dalam tradisi tersebut total ada 10.000 santri yang ikut makan bersama.
Kiayi Abdur Rasyid, Ketua pelaksana Festival Santri Lebak 2023, mengatakan, kegiatan murak liwet bersama santri Lebak bagian dari upaya Kabupaten Lebak merawat tradisi kesantrian.
“Kami sengaja mengadakan murak liweut bareng Bupati ini tidak lain untuk mengintegrasikan ulama, umara, dan masyarakat,” ucap pria yang akrab disapa Cak Alif.
Diungkapkan Kyai Abdur Rasyid, peringatan Hari Santri dan murak liwet merupakan bagian yang harus tetap dijaga sebagai kearifan lokal yang ada di masyarakat, khususnya di Kabupaten Lebak.
Kegiatan ini dalam khakhasan kearifan lokal santri, khususnya di Lebak,”ujarnya.
Rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri 2023 diselenggarakan Festival Santri Lebak Tahun 2023 dimulai dari 22 Oktober, dilanjutkan tanggal 27 Oktober hingga 04 November 2023.
Selain upacara peringatan, diselenggarakan juga karnaval Santri Lebak yang menjadi salah satu kegiatan dalam Festival Santri Lebak 2023.
Panitia Acara Hari Santri 2023 Hikmatullah menjelaskan, Karnaval Santri dalam kegiatan Festival Santri Lebak hari ini diikuti oleh seluruh santri dan pondok pesantren yang ada di Kabupaten Lebak.
“Kegiatan karnaval santri ini tidak hanya diramaikan oleh kaum pesantren tapi ada juga sekolah yang ikut hadir dalam kegiatan Hari Santri, kami ucapkan terima kasih. Jaya santri jaya indonesia,”tuturnya.
Dalam kegiatan hari santri juga, ditampilkan berbagai atraksi dari santri dimulai dari pencak silat dan atraksi kebudayaan dari masing-masing santri di setiap Pondok Pesantren di Lebak.
“Bayangkan saja banyak atraksi santri yang ditampilkan dalam ajang ini dan ini pula membuktikan bahwa santri itu unggul tidak hanya ilmu keagamaan tapi juga kreasinya,”pungkas Hikmatullah.
Jurnalis | Dani Saeputra