TPK Desa Cikate Diduga Sembunyikan Anggaran Fisik Desa  King Naga Akan Bersurat ke DPMD Lebak 

Headline84 Dilihat

POLISI NEWS | LEBAK.  Tindak lanjut terkait rambat beton di Desa Cikate, diduga sembunyikan anggaran, karena pada saat awak media turun ke lapangan, tidak ditemukannya papan informasi tersebut, Jumat (13/9/2024).

Awak media melakukan investigasi bersama King Naga selaku Ketua Timsus GMBI Wilter Banten, yang aktif bergerak sebagai sosial kontrol di Wilayah Teritorial Banten, gunan mengkontrol setiap pembangunan fisik yang bersumber anggaran dari pemerintah.

Menurut King Naga hal seperti ini tidak boleh terjadi, karena dianggap tidak ada keterbuka’an terhadap publik, karena masyarakat tidak dapat melihat besaran anggaran dan spesifikasi terkait volume secara keseluruhan, Ini kata Naga.

“Hal seperti ini seharusnya tidak boleh dilakukan, karena tanpa papan informasi proyek, jelas masyarakat tidak dapat mengetahui anggaran yang di alokasikan ke fisik tersebut,”ujarnya.

Naga juga menyayangkan fisik rabat beton yang dibangun di kampung Lebak Rinu, karena secara kasat mata fisik jauh dari spek terlihat banyak permukaan yang mengelupas, dan retak di sejumlah titik.”ungkapnya.

Lanjut Naga,”Maka terkait hal ini, saya akan bersurat ke DPMD, untuk memanggil pihak bersangkutan.”tegas Naga.

“Seharusnya pihak Desa selaku pengelola anggaran pemerintah, harus mengedepankan keterbukaan, dan memaksimalkan setiap pembangunan fisik apapun, sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, dan tidak mementingkan keuntungan pribadi.”tutup Naga.

Sementara pihak TPK pelaksana pembangunan belum dapat dikonfirmasi awak media masih berupaya mencari keterangan selanjutnya dari Tim TPK pelaksana proyek.

Lebih lanjut awak media berupaya menemui kepala Desa cikate untuk konfirmasi terkait pisik bangunan rambat beton di Lebak rinu namun na’as awak media tak dapat bertemu dengan kepala Desa cikate

Menurut keterangan salah satu warga kepala Desa sedang tidak ada di rumah entah lah kemna belum diketahui pasti ujarnya (18/9/2024)

Jurnalis | Dani Saeputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *