POLISI NEWS | TAPTENG. Sejumlah Tokoh bersama Warga Lingkungan I Kelurahan Kalangan Indah kecewa atas kinerja Oknum Kepala Lingkungan I, Kel. Kalangan Indah, atas nama JW. Hal ini disampaikan oleh Perwakilan Warga Lingkungan I, Tigor Tampubolon kepada beberapa awak media di halaman Kantor Kelurahan Kalangan Indah, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, pada Sabtu (20/04/2024).
Tigor Tampubolon dalam penjelasannya mengatakan, Kekecewaan Warga Lingkungan I semakin bertambah ketika memperoleh informasi dari Pihak Kecamatan Pandan bahwa JW yang saat ini masih menjabat sebagai Kepling kembali diusulkan oleh Lurah Kalangan Indah untuk bertugas sebagai Kepala Lingkungan I untuk periode berikutnya.
“Oknum Kepling Kami itu sudah menjabat kurang lebih 30 tahun, pahit manis kepimpinannya sudah kami rasakan dan dari apa yang kami alami selama beliau menjabat sebagai Kepling sudah saatnya digantikan dengan orang yang baru. Kami sangat kecewa ketika mendengar informasi bahwa beliau kembali diusulkan oleh Lurah sebagai Kepling lagi, pada hal ada 3 (tiga) orang Warga yang namanya diajukan sebagai Bakal Calon Kepling untuk menggantikan JW,” ujar Tigor Tampubolon dengan ketus.
Lanjut Tigor Tampubolon dalam keterangannya, mengatakan bahwa Oknum Kepling I sudah acap kali menjadi biang keresahan warga, bersikap arogan dan tidak maksimal dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada warga. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan adanya bantuan dari pemerintah kepada masyarakat sering tidak sampai kepada penerima manfaat.
“Pernah ada bantuan Mesin Jahit untuk Warga tetapi sampai sekarang bantuan itu entah disalurkan kepada siapa, kami sebagai warga lingkungan I juga tidak tahu. Termasuk usulan Penerima Bantuan Sosial Kepada Pemerintahan Kelurahan tidak transparan kepada warganya,” terang Tigor Tampubolon.
Sementara seorang perwakilan perempuan dari Warga, Nelly Hutasoit mengatakan, Oknum Kepling JW tidak cocok lagi menjadi Kepling di lingkungan mereka. Selain sudah terlalu lama menjabat, Warga menduga oknum Kepling JW tidak jarang melakukan kegiatan pungli kepada warga khususnya kepada para pengusaha di sektor Pariwisata yang ada di Kalangan Indah. Bahkan hal tersebut pernah dipertanyakan dan disampaikan langsung oleh warga ke Dinas Pariwisata Kab. Tapteng. Namun JW berkelit dengan alasan bukti ‘pungli’ itu tidak ada.
“Wajar jika dugaan pungli timbul kepada warga, oknum Kepling bersama orang yang katanya utusan kelurahan mengutip uang kepada kami sebagai pemilik usaha setiap bulan dengan nilai yang bervariasi antara 300 ribu rupiah sampai 1 juta rupiah per bulannya. Ketika ditanya katanya untuk kesejahteraan, pada hal kalau itu untuk Pajak Retribusi Daerah mestinya disertai dengan bukti tagihan dan bukti setor, ini tidak ada sama sekali,” papar Nelly geram.
Tokoh bersama Warga bersepakat akan membuat Surat Pernyataan Bersama menolak keberadaan Oknum Kepling JW dicalonkan kembali sebagai Kepling di Lingkungan I, Kelurahan Kalangan Indah dan sesegera mungkin menyampaikan Surat Pernyataan tersebut kepada Bupati Tapteng, Dinas PMD dan Kantor Inspektorat Kab. Tapanuli Tengah, Camat Pandan serta Lurah Kalangan Indah.
Ditambahkan Tigor Tampubolon dalam keterangannya, bahwa masyarakat juga menduga adanya ‘mafia’ tanah di Kalangan Indah tidak lepas dari peran oknum Kepling JW. Sudah ada beberapa warga yang menjadi korban, terhadap tanah milik warga yang sudah memiliki surat bisa muncul surat baru bahkan telah dijual kepada orang lain.
“Kami sudah bosan dengan sikap Oknum JW kepada warga dan untuk pencalonan Kepling berikutnya di lingkungan kami harus transparan, biarkan warga yang mengajukan nama – nama calon dan oknum Kepling JW tidak boleh diangkat lagi sebagai Kepling. Kalau hal ini tidak diindahkan oleh Pemerintah Kecamatan Pandan, maka jangan salahkan kami sebagai Warga Lingkungan I akan mendatangi Kantor Camat dan Instansi lainnya untuk menyampaikan aspirasi ini secara bersama – bersama,” pungkas Tigor Tampubolon mengakhiri keterangannya dan diamini oleh warga lainnya.
Jurnalis | Makkinullah