POLISI NEWS | STABAT. Pilkada Kabupaten Langkat kali ini menarik perhatian kaum ibu dengan harapan baru. Fokus utama dari pemilihan ini adalah memilih pemimpin yang paham dan peduli terhadap masalah perempuan yang kian kompleks di masa sekarang. Dalam kontestasi Pilkada mendatang, pasangan calon yang mencuat adalah Syah Afandin dan Tio Rita Br Surbakti, atau dikenal dengan nama Satria. Kehadiran Tio Rita sebagai calon wakil bupati membawa nuansa segar, mengingat ia merupakan sosok wanita yang memiliki potensi untuk mengikuti jejak tokoh wanita hebat Langkat, Masturah.
Masturah dikenal sebagai tokoh wanita berpengaruh di masa Kesultanan Langkat, di mana ia memiliki peran penting dalam mendampingi Sultan Musa. Meskipun menghadapi berbagai tantangan dan masalah politik pada masa itu, Masturah berhasil mendirikan sekolah dan menarik ulama besar dari berbagai daerah. Hal ini menjadikan Langkat sebagai pusat pendidikan dan agama yang makmur. Kini, Tio Rita dianggap memiliki kualitas serupa dan diharapkan mampu membawa kembali kejayaan masa lalu Langkat melalui perannya bersama Syah Afandin. Minggu (9/9/2024)
Sebagai ketua DPD Partai Golkar yang memiliki suara terbanyak di dapilnya untuk DPRD Sumatera Utara, Tio Rita dikenal dengan semangat dan dedikasinya untuk pembangunan daerah. Meskipun banyak tantangan yang dihadapinya, terutama terkait permasalahan perempuan, semangat Tio Rita tidak pudar. Ia bertekad untuk melanjutkan visi dan misi pembangunan Langkat agar lebih maju dan sejahtera.
Tio Rita diharapkan mampu meneruskan warisan kepemimpinan Masturah yang telah membantu Sultan Musa untuk membawa Langkat ke puncak kejayaan. Masturah dikenal karena kemampuannya membangun karakter Sultan Musa dan memperkuat posisi Langkat dalam peta pendidikan dan agama. Harapan yang sama kini ditujukan kepada Tio Rita untuk mendampingi Syah Afandin dan mengembalikan nama baik Langkat.
Kilas balik sejarah menunjukkan bahwa Masturah memainkan peran krusial dalam mengatasi kemelut pertempuran antara kerajaan kecil di Langkat dan kerajaan dari luar. Dukungan Masturah kepada Sultan Musa memberikan dampak besar pada periode tersebut, menjadikan Langkat sebagai kota pendidikan dan agama yang damai dan makmur.
Di bawah kepemimpinan Masturah, Sultan Musa menjadi figur yang lebih relijius, dan Langkat mengalami kemajuan yang signifikan dalam hal pendidikan dan kestabilan. Melihat rekam jejak tersebut, masyarakat Langkat kini berharap Tio Rita dapat menjadi sosok yang membawa perubahan positif yang sama.
Tio Rita, dengan kepribadiannya yang hangat dan komitmennya terhadap kesejahteraan perempuan, diharapkan mampu mewujudkan aspirasi kaum ibu di Langkat. Keterlibatannya dalam politik dan kepemimpinan diyakini akan memudahkan komunikasi dan pemecahan masalah bagi perempuan di daerah tersebut.
Dengan visi dan misi yang selaras dengan sejarah kepemimpinan wanita hebat seperti Masturah, Tio Rita dan Syah Afandin berkomitmen untuk mengembalikan kejayaan Langkat dan membuatnya lebih bersinar di masa depan. Mereka berjanji akan memperhatikan dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat, terutama kaum ibu.
Menjelang Pilkada, penting bagi warga Langkat untuk memberikan dukungan kepada pasangan ini agar Langkat dapat kembali menorehkan prestasi gemilang seperti yang pernah dinikmati di masa lalu. Pilihan yang bijak diharapkan akan membawa perubahan positif dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Langkat.
Jurnalis| Muslim Yusuf