POLISI NEWS | LAHAT. Bandar Narkoba jenis sabu di RT 3, Kelurahan Lahat Tengah, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat berhasil digulung Tim gabungam Polres Lahat. Terdiri dari aparat Satnarkoba Polres Lahat, Satreskrim Polres Lahat, Satlantas Polres Lahat, Sat Sabhara dan Seksi Propam dan Sat Intel Polres Lahat. Serta dibantu masyarakat.Pengrebekan, Selasa (6/4) sekitar pukul 10.00 WIB. Polisi berhasil meringkus bandar narkoba atas nama Wendi alias Endi alias Bolang (43). Serta 9 komplotannya.
Kapolres Lahat AKBP Ahmad Gusti Hartono S.Ik melalui Kasat Narkoba Polres Lahat AKP Zulfikar SH MH, didampingi Kasubag Humas Iptu Hidayat, mengungkapkan terrduga pelaku yang ditangkap yakni Wendi alias Endi alias Bolang, dan istrinya Megawati (39). Kemudian Jimi Saputra (23) warga gang Masjid Nurul Huda Desa Selawi Lahat, Julianto (35) warga Desa Muara Siban, Pinang Lahat, Muhamaaf Rozi (18) warga Pasar Baru Lahat, Niko Oktoviansyah (37) warga Lahat Tengah Lahat. Selanjutnya Yulianasyah SE (42) warga Tengah Lahat, Reza Fahlevi (28) warga Desa Muara Siban, dan Kimas Aji (22) warga Lahat Selatan.
“Dari 10 pelaku yang kita amankan ada yang diduga bandar, pengedar, kurir dan pamakai,” ungkapnya, Rabu (7/4).
Sementara untuk barang bukti belasan paket narkoba, besar, kecil dan sedang. Lalu timbangan digital, beberapa bal platio klip, alat hisap sabu dan pirek. Dengan total berat 71,83 gram.
“Dengan pengungkapan ini kita berhasil menyelamatkan 7183 jiwa warga Lahat dari penyalahgunaan narkoba,” bebernya.
Dijelaskannya bahwa saat rumah bandar narkoba berbentuk rumah panggung itu digrebek, para terduga pelaku ada yang sedang transaksi, membagi pecahan paket, dan memakai narkoba. Sehingga, para terduga pelaku tak bisa berkutik.
Sementara barang bukti sabu tersebut, dari pengakuan Wendi alias Endi alias Bolang dari pelaki bernisia Fj warga Tanjung Raja OI.Wendi alias Endi alias Bolang sendiri merupakan Target Operasi. Lantaran sudah enam kaki tangan dari Wendi yang berhasil ditangkap.
Sementara terduga pelaku Wendi alias Endi alias Bolang saat diwawancarai, tampak kesal dan irit bicara, saat hendak diwawancarai awak media.
Team One | Ar/Mulyadi