POLISI NEWS | TAPTENG. Sejumlah warga Dusun I Hutaimbaru, Desa Unte Mungkur, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), mengeluhkan aktivitas penambangan galian C ilegal sedang marak di daerah tersebut.
Warga Dusun I Hutaimbaru, Desa Unte Mungkur Kecamatan Kolang yang di rahasiakan identitasnya mengatakan bahwa warga di desanya bahkan pernah menggelar aksi untuk menolak aktivitas penambangan tersebut.
“Kami menuntut menghentikan aktivitas dan melarang penambangan galian C tersebut dimana kami khawatir akibat adanya penambangan, dapat mengakibatkan kerusakan lahan kami yang berbatas kemudian longsor,” Kata Nara sumber yang identitasnya di rahasiakan kepada Salah satu Tim Investigasi DPC PJS Sibolga-Tapteng, Sabtu (21/12/2024).
Selain mengancam lahan masyarakat sekitar, kebersihan jalan lintas akibatkan lalu lalangnya mobil yang akut tanah Keluar masuk, menempel pada jalan lintas yang padat mengakibatkan pengendara memicu pada risiko.
“Memastikan Kegiatan Galian C ini yang di sampaikan sudah berbulan-bulan beroperasi kejelasan, namu tak bisa konfirmasi dikarenakan tidak mau memberikan hak jawab. Hanya Draivernya excavator menyampaikan kami anggota dan menjalankan tugas. Masalah untuk memberikan keterangan, saya tidak bisa.
Abang langsung konfirmasi pada bosnya, meniru perkataan Draiver Excavator yang ada di lokasi yang sedang beroperasi kepada Tim investigasi PJS Sibolga-Tapteng.
Tidak mengetahui indentitas kepemilikan tambang ini, dan demi menyampaikan Aspirasi masyarakat setempat atas Aktivitas penambangan ilegal ini yang bisa berdampak pada ancaman bencana pada lingkungan sekitar, kita menerbitkan berita ini.
Agar pemerintah serta Aparat Penegak Hukum (APH) dapat memastikan tambang C di wilayah kecamatan Kolang ini apa betul memiliki ijin atau tidak.
Kami percaya kepada pihak penegak hukum dapat memastikan kegiatan tambang C tersebut dan dapat merespon keresahan masyarakat yang mengacu pada resiko tinggi di tengah wilah Dusun I Hutaimbaru Desa Unte Mungkur, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah. Ungkap salah seorang warga yang Namanya tak mau di sebut.
jurnalis | Makkinullah