POLISI NEWS | LEBAK. Kecelakaan ditambang batubara ilegal telah menelan korban meninggal dunia. Kejadia terjadi Sabtu, 25 Desember 2023.
Korban insial SP (20) jenis kelamin laki laki warga kampung Sindangratu Desa Sindangratu kecamatan Panggarangan kabuten Lebak Banten.
Saat ditemuui orang tua korban atas nama inisial HN (50) di kediaman membenarkan bahwa anaknya yang bernama SP meninggal akibat kena zat asam di dalam lobang batubara ilegal milik warga sekitar kecamatan Panggarangan.
“Terjadinya kecelakaan tersebut dikawasan hutan perhutani blok Sanggo desa Sindangratu tepat pada pukul 7 pagi saat SP melakukan aktivitas mengambil batu bara,” ungkap sang ayah SP kepada awak media pada malam Selasa 25 Desember 2023.
Menurut keterangan aktivis Lebak Selatan, bukan kali ini kejadian kecelakaan meninggal di tambang batu bara ilegal. Namun sudah sering terjadi, kami selaku aktivis hanya bisa prihatin. Ketika ada kejadian semua pada bungkam tidak ada yang berani mengadukan ke aktivis atau pun ke wartawan. Karena di sini banyak backing dan penegak hukum juga terkesan tutup mata di peristiwa ini entah lah kenapa kami juga bingung harus seperti apa.
” Kepada pihak terkait terutama di Kantor perhutani yang ada di Lebak dan akan dilanjutkan demo ke Kementrian perhutan di Provinsi Banten, “tegas aktivis Lebak Selatan.
Pihak kepala Desa & kecamatan Satpol PP tidak ada yang bergerak, seperti ada dugaan kongkalingkong dengan pihak pelaku usaha illegal tersebut.
Aktivis Lebak Selatan menegaskan harus ditindak dengan serius karena ini akan semakin bahaya baik dampak lingkungan atau pun ke perhutani jika ini di biarkan maka akan terjadi gundul lahan. Maka dampaknya warga akan kesulitan air bersih dan tanah rawan longsor.
Para pelaku usaha ilegallmining dikawasan hutan perhutani kecamatan Panggarangan inisial ES (55), BN (40) dan AGS Soleh.
“H ARJ usia (45) dan RSWN ini yang backup semua tambang seluruh illegalmining yang ada dikecamatan panggarangan,” tandesnya warga Lebak selatan
Jurnalis | Dani Saeputra
