POLISI NEWS | KARAWANG. Sosialisasi Survei Seismik 3D Kepuh oleh pihak Pertamina Ep diaula kecamatan Karawang timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (17/11/2023).
Acara sosialisasi dihadiri Kapolsek Karawang kota, Danramil, Camat yang diwakili, kepala Desa, LPM, dan tokoh masyarakat.
Muhammad Rasyid sebagai tim Survei Seismik mengatakan,”Jadi sosialisasi ini kegiatan tahap awal dalam pelaksanaan kegiatan penelitian survei Seismik 3D Kepuh. Sosialisasi ini juga dilaksanakan dari mulai tingkat Kabupaten, Kecamatan, kemudian nanti diteruskan ke Desa bahkan nanti setelah Desa pun ada sosialisasi door to door tapi dipautnya itu sosialisasi dari tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa apa yang disosialisasikan pastinya seputaran kegiatan kita,”kata Rasyid
“Selanjutnya dia menyampaikan,”Kegiatan ini strategis nasional yang mana tujuannya adalah untuk memetakan atau melihat struktur lapisan bawah tanah kita seperti apa lapisan bawah tanah kita itu nanti akan di ketcer, dilihat apakah ada potensi yang bermanfaat seperti minyak dan gas disitu akan dapat informasi ada atau tidak minyaknya kalau gasnya ada informasi ada tidaknya nanti juga akan di kembangkan lagi.
Lebih lanjut ia membeberkan,”Berapa volume nya berapa ton bisa diambil ini dilakukan di 19 kecamatan dan 129 Desa, yang mana kegiatan itu nanti di awal oleh kegiatan topografi pengaplikasian koordinat -koordinat yang ditandai dengan pemasangan patok -patok merah dan patok -patok biru kemudian setelah itu dilakukan Kegiatan pengeboran dangkal, yang perlu digaris bawah pengeboran ini bukan pengeboran pencarian minyak bukan pengeboran dangkal seperti halnya kita ngebor cari air ke dalam 20 meter sampai 30 meter,”ujarnya.
“Setelah itu kegiatan yang ketiga recording perekaman yang mana hasilnya dari pada kegiatan ini nanti itu adalah gambar hasilnya bukan minyak bukan gas atau mineral lain bukan, tetapi hasilnya gambar untuk penelitian ini gambar yang menunjukkan permukaan tanah .”
Nanti tentunya disepanjang kegiatan itu akan masuk area -area masyarakat seperti sawah, kebun atau area permukiman kalau ke sawah mungkin nanti ada kemungkinan paling ini nya ada kerusakan memang kerusakan tanam tumbuh bukan kerusakan yang lain -lain padi atau tanaman yang terinjak yang diakibatkan oleh crew itu, nanti akan ada mekanisme kompensasi tanam tumbuh.
Jadi disini tidak ada pembebasan lahan tidak ada akusisi lahan atau pengalihan kepemilikan nanti yang dikompensasi hanyalah tanam tumbuh yang rusak mungkin akibat terinjak oleh crew kegiatan kita ini, nanti akan diberikan kompensasi tanam tumbuh. Kegiatan ini mungkin hanya berjalan 6 bulan itu pun dari sekitar Juli kemarin mungkin kita akan berakhir sekitar Maret sudah selesai tapi bukan disini saja tapi diseluruh Karawang,”pungkasnya.
Jurnalis | Asman S | Agus