KAB. BANDUNG | POLISI NES. ” Kita selaku satgas Citarum Harum sangat mengapresiasi warga Rw.01 desa desa Bojong Manggu kecamatan Pameungpeuk kabupaten Bandung yang hari ini mengundang kami untuk melihat kegiatan karya bhakti dan masalah sampah di wilayah ini. Dan kita akan bantu permasalahan sampah di Rw.01 ini,” kata Serka Ridwan saat memberikan keterangan kepada awak media.
Giat satgas Citarum Harum Subsektor 07-21 menghadiri undangan warga Rw.01 desa Bojong Manggu kecamatan Pameungpeuk kabupaten Bandung telah dilaksanakan pada hari Sabtu (27/02/2021) dari pukul 08.30 WIB hingga 11.00 wib. Dalam kegiatan tersebut Serka Ridwan selaku satuan satgas Citarum Harum dan beberapa anggotanya serta awak media hadir dan disambut baik oleh ketua Rw.01 Asep K. dan memberikan paparan mengenai Citarum Harum kepada belasan warga yang mengikuti kegiatan tersebut.
Pada kesempatan itu Serka Ridwan mengungkapkan bahwa program Citarum Harum adalah program yang lebih memfokuskan kegiatannya untuk membersihkan sungai Citarum dengan anak-anak sungainya.
” Namun kita juga melakukan kegiatan membantu warga terhadap beberapa permasalahan yang ternyata muncul seperti sarana pembuangan sampah akibat warga tidak lagi membuang sampah ke sungai,” ungkapnya.
Asep K. selaku Ketua RW 01 juga menuturkan bahwa saat ini pengelolaan sampah yang ada diwilayahnya telah dikelola dengan menyediakan lahan yang kebetulan berada dipinggir kali Citalugtug.
“ Dengan swadaya masyarakat kita melakukan pengelolaan sampah dengan membakarnya dan kebetulan posisinya berada dipinggir sungai,” tutur Asep.
Saat melakukan peninjauan, rombongan satgas dan awak media melihat kondisi tempat pengelolaan sampah warga tersebut sangat rentan dan bisa mengotori sungai jika tidak segera dipindahkan ke tempat yang lebih jauh dari bantaran sungai.
“ Sebaiknya posisi tempat pengelolaan ini dipindahkan dari bantaran sungai dan lebih dekat dengan jalan agar kita bisa memberikan bantuan pengangkatan dengan menggunakan truk,” kata Serka Ridwan.
Namun salahseorang warga yang selama ini telah mengelola sampah tersebut mengungkapkan bahwa pihaknya terpaksa melakukan pengelolaan ditempat tersebut karena memang hanya itu tempat yang ada. “Kita memang berharap pihak terkait bisa membantu kami terutama aparat pemerintahan setempat seperti kepala desa atau lurah,” katanya.
Dengan kondisi seperti itu, Serka Ridwan memberikan arahan dan menjelaskan sekilas mengenai pengelolaan sampah yang baik dan tidak berpotensi merusak kebersihan sungai kepada warga dan akan mengusahakan solusinya.
“ Warga sudah melakukan apa yang terbaik terkait pengelolaan sampah dan kita akan mengusahakan bagaimana penyelesaian permasalah tersebut,” pungkasnya.
Tim Liputan | Wandha