By. Muhammad Syarifudin Al Tumaritis
Assalamualaikum dan selamat pagi
Saudara Tumaritis yang insya Allah di berikan kelancaran dalam segala hal.
Pernah kah dulu kau punya sahabat/teman/rekan yang sering menggandeng mu. Tapi kini meninggal kan mu.
Meninggal mu dengan banyak sebab.
Tapi yang amat ironi nya adalah ketika mereka pergi karena provokasi seseorang.
Saudara ku..
Di tengah kekalutan dalam setiap posisi jangan di nalar dari satu sisi dan dari akal pikir yang tanpa kita saring. Dalam kekalutan apapun jika mata dan ocehan orang yang menjadi landasan maka itu sama saja menjerumuskan.
Jadi lah seorang sosok yang pengadem,penjernih di antara yang jernih. Bergaul kepada sesama tanpa harus melihat latar belakang,suku,ras dan agama. Sebab jika di zaman kekalutan ini kita selalu fanatik maka yang ada kisruh kian menjadi, dan toleransi yang menjadi ciri khas bangsa ini seolah tak lagi melekat.
Jadilah pengadem di tengah keluarga.
Jadilah pengadem bertetangga.
Jadilah pengadem di tengah masyarakat.
Dan jadilah pengadem di antara kekalutan dan jangan pernah menambah kalut suatu permasalahan.
Jangan menjadi orang yang fanatik.
Menerima ide dan masukan orang lain bukan berarti merubah prinsif.
Tapi sebagai masukan dan banyak wawasan.
Semoga berTumaritis menjadi salah satu motivasi dalam menjadi pengadem di antara yang lain. Walau Tumaritis banyak di tinggal kan mereka yang telah lalu, banyak di kucil kan,banyak di buly dan di jauhi serta tak lagi bertutur sapa.
Tapi Tumaritis akan selalu menumbuhkan cinta karna Tumaritis adalah doa dan harapan guru guru yang mulia.