POLISI NEWS | LEBAK BANTEN. Ribuan Rakyat Lebak akan kembali gelar aksi damai di Polda Banten pada 13 November 2023. Aksi dilakukan seiring belum dirilisnya para tersangka kasus Mafia tanah yang telah merampas tanah rakyat di Kampung Sarimulya, Desa Jayasari, Kecamatan Cimarga, Lebak Banten. Minggu, 12 November 2023
Hal tersebut disampaikan oleh aktivis Lebak Rizdwan Comrade, dalam rilisnya ia mengatakan, Sejak polemik penyerobotan lahan di Jayasari yang diduga dilakukan oleh Mantan Bupati Lebak, berujung pada pergantian Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto digantikan oleh Brigjen Pol Abdul Karim.
“Hal ini seharusnya jadi napas baru bagi Polda Banten untuk segera menuntaskan kasus ini, bukan malah jadi preseden buruk dan menimbulkan krisis kepercayaan terhadap Polda Banten.”tegasnya
“Kami menuntut Kepada Polda Banten dibawah Kapolda yang baru bisa memberikan kepastian hukum, soal laporan dugaan perampasan tanah milik warga Jayasari yang tinggal merilis para tersangka. Jangan sampai issue dipublik berkembang soal Polda Banten yang dianggap Mandul dalam penanganan kasus yang melibatkan penguasa Lebak Mulyadi Jayabaya,”ungkap Rizwan Comrade.
Lebih lanjut ia mengatakan, Konflik agraria di Kabupaten Lebak memang sangat kompleks karena yang bermain adalah penguasa Lebak, menjelma jadi mafia tanah, melibatkan birokrasi dan centeng-centengnya”ujarnya.
“Semoga mereka semua sadar bahwa barang siapa mengambil sejengkal tanah bumi yang bukan haknya, niscaya ditenggelamkan ia pada hari kiamat sampai ke dalam tujuh lapis bumi, apalagi Penguasa Lebak yang telah merampas begitu banyak tanah rakyat dan tanah Negara.”tutupnya.
Jurnalis Dani saeputra