POLISI NEWS | LEBAK. Pengecer atau kios penyalur Pupuk bersubsidi di Kabupaten Lebak khususnya di Kp.Cisero Desa Jatake Kecamatan Panggarangan diduga di jual dengan melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditentukan Pemerintah.
Oknum pengelolah kios Pupuk inisal S di Kp.Cisero Desa Jatake diduga menaikkan harga pupuk urea subsidi lebih dari HET, sekitar Rp170.000 perkarungnya.
Diketahui untuk harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi tahun 2022 jenis SP-36 Rp2.400 per kg, ZA Rp1.700 per kg, NPK Rp2.300 per kg, urea Rp2.250 per kg, organik granul Rp800 per kg, organik cair Rp20.000 per liter dan NPK khusus Rp3.300 per kg.
Salah seorang Petani di wilayah tersebut yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan, harga pupuk dijual distributor/kios milik S melebihi harga HET.
“Betul pak kami sangat kesulitan membeli pupuk bersubsidi disini. Sebab harga yang terlalu tinggi dan pupuk juga kadang langka,”katanya
Dirinya berharap kepada pemerintah terkait dengan pupuk bersubsidi di Kecamatan Panggarangan khusunya Kios-kios di Desa Jatake agar menindak tegas oknum yang nakal berani memainkan harga pupuk bersubsidi.
“Kami harap pememrintah menindaklanjuti hal ini, karena HET pupuk bersubisidi melampaui harga,” harapnya.
Selain itu, Kios Pupuk di Kampung tersebut diduga belum memiliki ijin resmi penjulan pupuk bersubsidi.
Menindaklanjuti informasi demikian, awak media mengkonfirmasi pemilik Kios pupuk, S di Kp.Cisero Desa Jatake Panggarangan guna mendapatkan informasi yang lengkap dan berimbang. Namun sampai saat ini, Pemilik Kios belum dapat dihubungi dan diketika disambangi ke kediamannya sedang tidak ada di rumah.
Sampai berita ini ditayangkan, awak media masih berupaya mengkonfirmasi pihak-pihak terkait untuk menindaklanjuti hal ini dan akan diterbitkan pada berita berikutnya.
Jurnalis | Dani Saeputra
