Pungli Di Depo Pengisian BBM Pertamina Berjalan Terus Di Jawa Timur

Nasional247 Dilihat
banner 468x60

POLISI NEWS | JAWA TIMUR. Pungli sudah bukan lagi barang baru atau hal yang tabu terdengar di masyarakat, karena sudah identik dan bukan rahasia lagi. Dengan cara dan taktik pelaku pasti akan melakukan hal tersebut, agar ATM berjalan pelaku bisa lancar dan uang bisa diterima oleh yang bersangkutan.

Hal-hal seperti itu pasti kita semua sudah sering mendengar juga tahu trik trik yang dilakukan oleh mereka, mulai dari bahasa uang pelicin lah, uang keamanan. Bahkan orang melamar kerja juga ada uang sogok agar mereka bisa masuk dan diterima kerja cuma beda bahasa dan istilah dikenal dengan nama atensi.

banner 336x280

Dari kalangan bawah sampai atas, sepertinya pungli sulit untuk dihilangkan budaya tersebut. Pemerintah sudah membuat aturan hukum dan undang-undang untuk pelaku tindak koruptor, tapi hukuman seakan mati buatnya. Hasilnyapun tidak beda jauh tetap masih banyak yang melakukan pungli. Karena di hotel Prodeo seakan tempat mereka sekolah seperti hotel berbintang 5 penuh dengan fasilitas yang bisa mereka minta.

Tidak sedikit oknum mulai dari kalangan pemerintahan bahkan ada yang dari swasta atau umum yang melakukan tidak pungli mulai dari penerimaan karyawan dan lain sebagainya. Ada Perusahaan yang bergerak di bidang Migas, PT Vendor diujung pulau Jawa.

PT V melakukan pungli mulai dari uang sogok perekrutan calon karyawan, sampai mau masuk ke tempat pengisian BBM pun yang akan di distribusikan ke masyarakat luas juga serba pakai uang. Karena kalau mau masuk area sudah ada salam tempel belum lagi di dalam area pengisiannya, bahkan agar bisa mendapat LO seperti yang juga membeli DO. Para oknum telah memasng tarif dari 50 ribu permobil hingga ada yang mencapai ratusan ribu, dengan harapan DO tepat dan tidak meleset.

Dulu saja hanya pingin lolos dan di terima kerja sudah mencapai 5 jutaan atensinya,bahkan sekarang desas desus per kepala sudah mencapai 10 jutaan, untuk bisa diterima kerja di salah satu vendor mitra kerja di salah satu BUMN Pertamina.
Padahal mereka semua jika sudah keterima kerja tidak ubahnya boneka, hanya di modali kunci kontak,tanpa adanya uang saku atau uang jalan mereka harus berangkat ( bodoh bukan?)

Besok bekerja saja sudah bingung dan harus punya modal agar di dalam area lancar juga D-O tepat sasarannya.
Tapi sampai detik ini belum ada yang berani membongkar akan hal-hal tersebut padahal sudah jalan bertahun-tahun.

Kapolri sudah memerintahkan tindak dan tangkap para pelaku pungli juga tindak premanisme,tapi preman di sini orang-orang yang berpakaian rapi dan punya kedudukan juga jabatan, crew pun seolah cuma di jadikan mediatornya untuk selalu bisa membawa uang tiap harinya bagi oknum-oknum tersebut,yang di sayangkan adalah:Tidak adanya kekompakan diantara para crew bahkan terkesan group-group pan, saling gigit dan saling menjatuhkan.

Tidak sedikit para crew yang mengeluhkan akan hal tersebut,tapi keberanian juga tindakannya tidak ada,karena pastinya akan ada sangsi bagi para crew yang mencoba untuk membocorkan dengan mengambil data-data otentik akan bukti pungli yang mereka lakukan di dalam area tersebut, bahkan mungkin akan di PHK jika ketahuan bagi crew yang mencoba membocorkannya. Menyedihkan bukan?

Berikut rincian informasi yang bisa awak media kumpulkan.

1. Uang tip untuk pemesanan juga pembelian DO.
2. Uang tip cek sehat badan dan melihat DO pesannya tepat tidak.
3. Salam tempel tempat kitir juga untuk keamanan.
4. Salam tempel untuk pengawas di dalam area+ jika ada penjualan minyak dalam bahasa tambahan
5.Salam tempel di pintu keluar get pass.
6. Uang tip Onnews.
7. Salam tempel pintu keluar area untuk tujuan pendistribusian BBM.
8. Uang pungutan bulanan keamanan per unit mobil tlailer.

Sekali isi bisa menghabiskan tidak kurang dari 600 ribu, semetara mereka jalan hanya dibekali kunci kontak.

Sehingga akan munculah tindak kriminalitas yang tinggi dengan pencurian yang sering dilakukan oleh supir, dan lebih sering kita dengar dengan sebutan Kencing oleh para supir tanpa memikirkan resiko juga hukumann seandainya sampai tertangkap dan dikasuskan ke Polisi.

Sungguh hebat Bukan?
Dari hasil investigasi yang lakukan oleh penulis yang telah mengumpulkan data-data supir lain yang selama ini menjadi korban pungli.
Pungli ini real dan hal itu sudah berjalan selama bertahun-tahun.
penulis juga pernah bekerja dan ada di tempat area tersebut.

Sungguh menyedihkan sampai detik ini pun juga sangat di sayangkan belum ada yang berani membongkar akan banyaknya tindak pungli di sana.

Semoga segera terbongkar dan mereka bisa mengambil data-data valid yang dikumpulkan dalam bentuk foto juga video saat oknum-oknum tersebut menerima uang.

Kasus pungli yang memeras supir mobil Pertamina bisa terbongkar demi tegak kebenaran juga berani melaporkan. Agar ke depannya bisa lebih baik dan tidak lagi yang di jadikan ATM berjalan oleh oknum tersebut.

Jurnalis | Mulyadi BW
Team Pengawasan dan monitoring TBBM dan SPBU dari Lembaga Aliansi Indonesia.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *