POLISI | LAMONGAN NEWS. Masih dalam kondisi pandemi Covid-19, peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2021 dan Maulid Nabi Muhammad SAW. di Yayasan Pondok Pesantren Al Munawwaroh Kembangbahu, Kab. Lamongan, Jawa Timur berjalan hikmat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Mengambil Tema Santri Siaga Jiwa Raga artinya santri khususnya di Yayasan Pondok Pesantren Al Munawwaroh harus siap menghadapi segala macam tantangan yang dihadapi dimasa depan. Siaga Jiwa Raga menjadi sangat penting diera pandemi Covid-19 sekarang ini, santri tetap disiplin dan tidak boleh lengah dalam melaksanakan protokol kesehatan.
Hal itu diungkapkan Sutikno Camat Kembangbahu, usai menjadi pembina upacara bendera dan Tasyakuran HSN 2021 diselenggarakan Yayasan Pondok Pesantren Al Munawwaroh Kembangbahu Kab. Lamongan Jawa Timur
“Hampir 2 tahun lamanya kita masa pandemi Covid-19. Saya yakin dengan kekuatan dan sinergitas semua elemen masyarakat termasuk santri didalamya inilah bersama warga dapat mengendalikan Covid-19,” ungkap Sutikno Camat Kembangbahu.
Sementara itu, Ghufron Ketua YPP Al Munawwaroh mengungkapkan, peringatan hari santri yang ditetapkan setiap tanggal 22 Oktober tidak lepas dari peran jihad para pendahulu kita. Dimana para ulama, kyai hingga para santri berjuang membela dan terus memperjuangkan kemerdekaan yang kita nikmati sekarang ini.
Menurut Ghufron kewajiban santri saat ini berjuang tidak memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang dapat merusak pemikiran dan komitmen terhadap persatuan dan kesatuan Indonesia
Serangkaian kegiatan HSN tahun 2021 YPP Al Munawwaroh diantaranya, ziarah ke sesepuh atau muasis Pendiri YPP AL Munawwaroh. Upacara kebangsaan dengan pembina Sutikno Camat Kembangbahu dilanjutkan dengan pembagian santunan anak yatim dan parade banjari
Sebagai puncak kegiatan HSN YPP Al Munawwaroh adalah pembacaan Sholawat dan doa bersama dan Maulidur Rosul dengan jamaah Al Humad.
Setelah pelaksanaan upacara Safii mengatakan, selain pengibaran bendera sang merah putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan teks Pancasila, Teks UUD 45 dan pembacaan Ikrar Santri oleh petugas dari santri MA Al Munawwaroh dan di ikuti oleh seluruh peserta Upacara.
Tema Santi Siaga Jiwa Raga adalah bentuk pernyataan sikap santri lndonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela Tanah Air, mempertahankan persatuan lndonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia.
Santri Siaga Jiwa Raga menjadi sangat penting dan relevan diera pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, dimana kaum santri tidak boleh lengah dalam menjaga protokol kesehatan 5M+1D (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan doa), “imbuh Muh. Safii ketua panitia.
“Semoga santunan bermanfaat dan bisa digunakan sebaik-baiknya. Dan mari kita doakna agar donatur mau menyisihkan rezekinya pada anak yatim. Harta yang mereka sumbangkan dilipatgandakan,” tambahnya.
Semnetara itu Sekretaris YPP Al Munawwaroh Anwar mengatakan, kegiatan santunan anak yatim dan ziarah ke sesepuh dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan hari Santri terus dibudayakan setiap tahunnya.
“Yayasan Pondok Pesantren AL Munawwaroh dapat berkembang dan banyak santrinya. Lembaga formal seperti MI Al Munawwaroh, MTS, Islamiyah dan MA Al Munawwaro sedang Lembaga Non Formal TPQ dan Madin dan ada juga LKSA (lembaga kesejahteraan sosial Anak), “tutur Anwar.