Penggerebekan Kampung Narkoba di Palembang Sungai Musi Jalan Untuk Kabur

Info Polres457 Dilihat

POLISI NEWS | PALEMBANG. Kampung narkoba di kawasan Tangga Buntung Palembang, digerebek personel gabungan dari Polda Sumatra Selatan dan Polrestabes Palembang. Sebanyak 65 orang ditangkap dari markas narkoba, termasuk enam diantaranya berjenis kelamin perempuan.

Kampung narkoba yang tepatnya berlokasi di tiga lorong, yakni Lorong Manggis, Lorong Cek Latah, dan Lorong Gayam, Jalan M Kadir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang ini digerebek pada, Minggu 11 April 2021.

Selain itu, polisi menyita narkotika jenis sabu seberat 1,5 kg, 8 buah Sajam, 42 petasan, 41 bong, 1 botol cuka para, 5 timbangan digital, 2 HT, 33 Handphone, 1 unit decorder CCTV, 73 korek api, 109 buah pirek dan 2 unit mobil CRV.

Polisi menyatakan kegiatan terlarang seperti ini sudah terbilang lama dan sangat meresahkan masyarakat setempat. Bandar yang hendak ditangkap kabur karena mereka sudah mempersiapkan akses tersebut di kampung narkoba ini.

Berikut fakta-fakta mengejutkan kampung narkoba di Tangga Buntung Palembang:

Kampung narkoba yang berada di daerah Jalan M Kadir, Kecamatan Ilir Barat (IB) II Palembang, tersebut digerebek pada Minggu (11/4). Penggerebekan yang dipimpin Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra menerjunkan 150 orang personel gabungan Polda, Brimob, Polairud dan Polres dengan menyasar berbagai lorong di kawasan tersebut.

“Benar hari ini kita dari Polda Sumsel bersama Polrestabes Palembang menggelar giat penggerebekan ini berdasarkan informasi dari warga yang resah,” kata Kapolda Sumsel, Irjen Eko Indra Heri ketika dikonfirmasi wartawan, Minggu (11/4/2021).

“Ada 59 Laki-laki dan 6 perempuan dengan barang bukti bermacam-macam salah satunya narkotika jenis sabu seberat 1,5 kilogram dari sebuah daerah yang diduga kuat dijadikan tempat peredaran dan pemakaian narkoba,” ungkap Kapolda.

Dari keenam wanita yang diamankan, satu diantaranya Pijriah ternyata ialah istri dari seorang terduga bandar narkoba bernama Ateng.

Bandar narkoba Ateng dikabarkan belum berhasil diamankan dari penggerebekan ini,meski juga termasuk dalam target pengerebbekkan.

Kasatres Narkoba Polrestabes Palembang AKBP Andi Supriadi mengungkapkan, penggerebekan sudah direncanakan seminggu yang lalu. Pihaknya mengatur strategi agar upaya itu berhasil tanpa membahayakan petugas dan pelaku.

“Sudah kita rencanakan seminggu yang lalu dan akhirnya berhasil,” ungkap Andi.

Para personel sempat dihujani letusan petasan saat mulai menggerebek, selain itu beberapa pemuda berupaya melarikan diri dengan menceburkan diri ke Sungai Musi meski akhirnya dapat ditangkap dan dibawa ke Polrestabes Palembang.

Menurut Kasatres Narkoba Polrestabes Palembang AKBP Andi Supriadi, kampung narkoba Tangga Buntung sejak lama menjadi incaran karena kerap terjadi aksi kejahatan, terutama peredaran narkoba. Tak jarang, warga menyebut daerah itu sebagai kawasan angker.

“ Tapi kami terus petakan setiap harinya sampai penggerebekan dilakukan,” ujarnya.

Tahun lalu, kata dia, petugas Jatanras Polda Sumsel justru mengalami luka tusukan saat berusaha menangkap pelaku kejahatan di tempat yang sama. Kejadian itu menjadi pelajaran agar penggerebekan membuahkan hasil.

“Memang rumit sekali di lokasi. Dulu saja ada anggota Jatanras yang menangkap pelaku kejahatan ditusuk. Lorong-lorongnya itu sulit sekali kita gambar,” kata dia.

Polisi masih mendalami lokasi ini. Para bandar yang hendak ditangkap kabur karena mereka sudah mempersiapkan akses tersebut di kampung narkoba ini.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra menyatakan beberapa pemuda berupaya melarikan diri dengan menceburkan diri ke Sungai Musi meski akhirnya dapat ditangkap dan dibawa ke Polrestabes Palembang. Penggerebekan Dilakukan Atas Informasi Warga.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri didampingi Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Satya Putra mengatakan tim gabungan ini berhasil melakukan penggrebekan di kampung narkoba, Tanggo Buntung.

“Ini semua berkat informasi masyarakat yang telah memberikan informasi, mengamankan 59 laki-laki dan enam perempuan dengan barang bukti berupa mercon, senjata tajam (Sajam), ponsel, cuka parah dan sabu 1,5 Kilogram (Kg) sabu,” ungkap jendral bintang dua itu.

Ditambahkan Irvan, lokasi kampung narkoba dilakukan penggrebekan setelah menerima aduan masyarakat setelah dilakukan penyelidikan maka dilakukan penggrebekan gabungan.

Mulyadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *