Pemerintah Lebak dan Kecamatan Bojongmanik Membiarkan Jembatan Rusak dan Tidak Carikan Solusi

Warga Gotong royong bangun jembatan seadanya

Nasional470 Dilihat

POLISI NEWS | LEBAK. Warga bergotong royong membangun jembatan penghubung antar 2 Kecamatan Bojongmanik dan Leuwidamar yakni tepatnya di Kampung Leuwi Awi, Desa Parakanbeusi, kecamatan Bojongmanik, Kabupaten lebak, Banten, yang menjadi akses utama untuk menjual hasil bumi, dan akses penyeberangan anak sekolah. Selasa (28/01/2025).

Jembatan yang membentang sepanjang puluhan meter itu ambruk usai diterjang banjir bandang 2024. lalu, akibatnya aktifitas warga pun terhambat.

Sampai saat ini Pemkab Kabupaten Lebak, Banten maupun Provinsi Banten belum melakukan perbaikan terhadap jembatan tersebut.

Sehingga warga berinisiatif melakukan patungan per KPM Rp. 20.000 dan Rp. 50.000 untuk pembangunan darurat dari bambu secara swadaya, lantaran khawatir untuk menyeberang warga dan anak sekolah harus turun ke sungai.

“Jembatan sebagai akses untuk petani yang akan menjual hasil bumi, dan anak ke sekolah. Setelah jembatan ambruk warga dan  anak sekolah tidak jembatan melainkan turun ke sungai. Kalau mau nyebrang jadi khawatir saat musim hujan debit air sangat tinggi,” ujar warga sekitar Senin (27/01/2025) saat di wawancarai oleh awak Media polisinews.com,

RT dan RW mengungkapkan, material pembangunan jembatan tersebut sendiri didapat dari sisa jembatan sebelumnya yang ambruk serta patungan warga secara sukarela atau patungan kalau yang mampu dikenakan Rp 20.000 dan 50.000

“Anggarannya secara swadaya warga masyarakat adapun bahan bahan material nya mengunakan bambu dan besi behel dari material dan digunakan puing puing bekas jembatan gantung yang sudah rusak,” katanya.

Sementara itu, warga Lewi awi dan Karang Balang Cibenyer Cilimin warga Bojong Menteng salah seorang warga setempat berharap, pemerintah segera melakukan  pembangunan jembatan tersebut segera permanen agar bisa dilalui kendaraan roda dua maupun pejalan kaki untuk ke kebun dan ke sekolah,

“Harapan kami berharap kepada pemerintah baik kabupaten, provinsi, dan pusat untuk segera dibangun jembatan permanen sebab jembatan ini merupakan akses utama warga untuk beraktivitas,” ucapnya. (RT & RW.

Jurnalis | M. Juhri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *