POLISI NEWS | SORONG. Penjabat Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, S.H. MPA., didampingi Asisten I Setda Kota Sorong dan Staf ahli Ekbang bersama beberapa pimpinan OPD pemerintah Kota Sorong membuka dan menghadiri acara pelatihan pengolahan sampah organik melalui Budidaya BSF MAGGOT yang diselenggarakan oleh Pelindo IV bersama pemerintah Kota Sorong dan pihak lainnya.
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang Anggrek Kantor Walikota Sorong. Selasa, (23/01/2024).
Dalam sambutan Pj. Wali Kota Sorong mengatakan, Kota Sorong ini menjadi sentral semua aktivitas secara ekonomi kemudian juga masuknya penduduk dan tentunya akan menjadi iPhone di Indonesia Timur.
“Saya juga hadir di sini sebagai penjabat Walikota diberikan tugas oleh negara untuk mengawal atau melaksanakan memfasilitasi pelaksanaan Pemilu itu tugas utamanya,tetapi secara lokal yang daerah saya tidak bisa melaksanakan tugas pusat tanpa melihat kondisi daerah kota Sorong ini memiliki beberapa isu yang tidak terlalu menelan biaya dengan waktu yang singkat.
Saya hanya memiliki tiga agenda. Agenda prioritas4 yang pertama adalah sampah yang kedua banjir ketika standing ini kita sudah ada di angka 9,3 persen di Kota Sorong jadi saya sudah melakukan tugas-tugas itu dengan membangun RPG rumah pemulihan gizi, ada 4 rumah pemurnian gizi dan bayi-bayi atau mereka anak-anak yang kena stunting itu saya suruh mobile dikasih makan di rumah Jadi tidak tunggu mereka bahwa anak-anaknya ke rumah pemulihan gizi tapi keliling dan kasih makan mereka supaya pabrik asupan gizi dan mereka Cepat boleh dari itu dan hasilnya sampai hari ini sudah 3 kemarin 9 kemudian banjir Banjir juga kita sudah menyiapkan dokumen dokumen pengendalian banjir kota Sorong sedang bicara dan juga nanti kita akan siapkan master plan pembangunan drainase kota Sorong kita mulai menata ulang karena kota ini dari awal sudah terlanjur dibangun dengan konsep yang luas.”tambahnya.
Jadi kita coba untuk ke depan kita siapkan Master plan-nya sehingga kita melihat tempat-tempat yang rawan banjir bisa diatasi dengan saluran drainase yang bagus, itu yang kedua dan hari ini yang ketiga kita sedang memerangi sampah sampah, Saya juga memberikan bantuan sebesar 30 juta untuk mereka bisa membantu di setiap distrik untuk menggerakkan lurah lurah dan bisa dari hulu kita bisa mengurangi sampah membantu pihak ketiga yang sementara kita kerjasama dengan mereka untuk mengolah sampah di kota ini nah hari ini kita bahagia sekali Saya senang sekali dan saya beri apresiasi untuk teman-teman dari PT Pelindo ini sudah 1 tahun melalui pgsl ya tanggung jawab sosial berdasarkan undang-undang 42 2007 tentang tanggung jawab sosial, saya sangat berterima kasih karena PT Pelindo mendukung kami dan kawan-kawan yang lain mendukung pemerintah kota Sorong untuk kita sama-sama membuat program mengatasi sampah di kota Sorong.”terangnya.
Selanjutnya, sampai ini semakin bertambah karena kehadiran provinsi ini membuat semakin banyak manusia datang ke sini dari kabupaten-kabupaten lain Mereka bekerja di sini dan volume sampahnya semakin hari semakin bertambah ini membawa dampak bagi kita di kota Sorong menjadi tanggung jawab pemerintah kota Sorong tetapi juga pihak swasta beberapa waktu lalu kami sudah keluarkan instruksi sebuah perusahaan di kota Sorong dan nanti Kepala Dinas Lingkungan Hidup bisa bagi ke teman-teman supaya dipelajari salah satunya kami akan melakukan Jumat Bersih untuk membantu pihak ketiga Tadi saya sudah diskusi buat setiap hari Jumat salah satu OPD dengan TNI itu dengan ditentukan lokasi-lokasi yang sudah ada mereka melakukan kerja bersih bantu kelurahan kelurahan karena Salah satu dampak dari Banjir adalah sampah. Mindset masyarakat kita ini perlu dirubah kita perlu merubah mereka supaya takut buang sampah sembarangan di jalan jadi saya rasa ini sesuatu yang tidak semudah membalik telapak tangan berubah mindset orang itu agak lama sedikit tapi kita semua bermohon supaya masyarakat kita sadar untuk kemampuan sampah di sembarang tempat, tugas ini saya atas nama pejabat Walikota Sorong juga memberi apresiasi pada teman-teman yang memprakarsai kegiatan dan juga teman-teman dari pengelola pesisir dan pulau-pulau yang ikut memikirkan tentang bagaimana melestarikan lingkungan hidup.” pungkanya
Jurnalis I Agung
