Pedagang Kaki Lima Desak Gubernur Jabar Buka Gerbang MPR Agar Dapat Berjualan

Polisi News439 Dilihat

POLISI NEWS | JAWABARAT. Dengan adanya keluhan demi keluhan yang terus bermunculan, dari para pedagang, akhirnya para perwakilan pedagang kaki lima mengadakan aksi unjuk rasa damai untuk mendesak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar membuka gerbang Monumen Perjuangan Rakyat (MPR) dan juga lokasi tempat berjualan yang strategis lainnya agar para PKL bisa berjualan kembali, supaya bisa berdagang dengan lancar untuk pemulihan perekonomian kami dalam bulan Ramadhan ini.

Ketikadilan terhadap dagang elite Mall yang diberikan keleluasaan, sedangkan rakyat bawah terombang ambing, main kucing-kucingan dangan aparat SatPol PP,

” Kami juga ingin mengais rejeki untuk menyambung hidup,” ujar Salah satu perwakilan pedagang kaki lima yang enggan di sebutkan namanya.

Ditambahkan lagi, “Kami siap menjalanka protokol kesehatan serta mematuhi peraturan yang ada, tapi tolong berikan kami keleluasaan dalam berikhtiar mencari nafkah buat keluarga kami,” ujar salah satu pedagang yang berinisial (MA), ketika di wawancarai awak media.

Desakan pedagang agar gerbang MPR dibuka untuk akses masuk pengunjung dan berjualan. Aksi damai pedagang dengan menggelar orasi dan membubuhkan tanda tangan di atas bentangan kain putih, yang bertulisan “Mendesak Gubernur Jabar Untuk Membuka Gerbang Monumen Perjuangan Rakyat (MPR) di Jalan Dipati Ukur”.

Aksi unjuk rasa damai para pedagang di depan gerbang Monumen Perjuangan Rakyat itu digelar pada Minggu (18/4/2021) dengan didampingi Ketua DPD GPPK Jabar R. Kurnia, yang dalam penyampaian aspirasinya mendesak Gubernur Jabar segera membuka gerbang untuk akses masuk ke Monumen Perjuangan Rakyat.

Ketua GPPK Jabar R. Kurnia, saat dihubungi di tengah-tengah aksi damainya, Minggu (18/4) mengatakan, “Intinya, saya dan para pedagang kaki lima mendesak Gubernur Jabar Ridwan Kamil, untuk membuka gerbang akses masuk ke Monumen Perjuangan Rakyat, agar para pedagang kaki lima bisa berjualan dan pembeli semakin bertambah. Apalagi sekarang adalah bulan ramadhan, akan banyak warga yang ngabuburit dan akan meningkatnya pembeli,” jelasnya.

“ Kalau memang Gubernur Jabar sayang terhadap masyarakat yang sedang mengalami keterpurukan ekonomi, coba izinkan warga berjualan dan gerbang Monumen Perjuangan Rakyat dibuka, agar ekonomi masyarakat dapat me ingkat dan tidak mengalami keterpurukan,” tandas Ketua DPD GPPK R. Kurnia.

Tim Liputan | Wahyu & Tim Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *