PDTI Dan TPK Bungkam, Camat Cibadak, Yusuf Atori S.Pd Minta Perbaiki Fisik JUT Desa Panancangan

Nasional163 Dilihat

POLISI NEWS | LEBAK. Menindaklanjuti berita terkait fisik Jalan Usaha Tani (JUT) di Desa Panancangan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak- Banten.

Ramainya pemberitaan di sejumlah media online, yang mengabarkan terkait Duga’an pembangunan proyek Jalan Usaha Tani, yang di duga asal-asalan, pihak PDTI dan TPK selaku Tim Pelaksana Kegiatan, hingga kini masih belum menanggapi pertanya’an awak media, soal spesifikasi bahan material yang termasuk pada Rencana Anggaran Bangunan (RAB).

Sehingga PDTI dan TPK patut di duga Alergi terhadap media. Seharusnya selaku pendamping yang lebih mengetahui satuan jenis, bahan material yang seharusnya di gunakan pada sisi badan jalan pavingblock, karena pihak pendamping lah yang membuat rencana bangunan itu sendiri, termasuk teknik pengerja’an badan jalan di antaranya pemadatan.

Namun sangat di sayangkan, ketika PDTI (inisial) DM di tanya awak media terkait hal itu, ia hanya menjawab “Nanti saya koordinasi dengan Kepala Desa” di hubungi Deden.

Tentu awak media berharap, jawaban dari Pendamping harusnya lebih kepada substansi atas materi yang di tanyakan.

Lalu awak media jestv.id, berupaya mengkonfirmasi TPK via chat Wastap Senin 27/05/2024, lagi-lagi tidak tanggap.
Tentunya sebagai Tim Pelaksana Kegiatan harusnya aktif, karena berperan penting terhadap pelaksana’an pembangunan fisik, sehingga kwalitas bangunan dapat di maksimalkan.

Hingga pada akhirnya, Camat Cibadak, Yusuf Atori Angkat bicara, meminta agar setiap pembangunan yang di laksanakan di wilayah Kecamatan Cibadak, agar lebih di maksimalkan, termasuk Desa Panancangan.

Ini kata Yusuf Atori, di konfirmasi via telpon selulernya, Selasa 28/05/2024.

“Saya meminta, agar setiap fisik bangunan apapun di wilayah Kecaman Cibadak, di maksimalkan,”tegas.

“Tidak boleh pembangunan fisik yang sudah di anggarkan, di bangun asal-asalan, karena ini anggaran pemerintah bukan anggaran pribadi.”tandasnya.

“Dan saya berharap, kepada pengelola anggaran, harus berperan aktif mengawasi dan turun ke lapangan, dimana pembangunan itu di laksanakan, agar hasilnya maksimal tidak asal-asalan.”tutupnya.

Jurnalis | Tim Polisi News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *