POLISI NEWS | SUBULUSSALAM. Ketua ormas Perkumpulan Pedang Keadilan Perjuangan (O-P.PKP) aceh resmi bergabung dengan partai lokal aceh, partai GABTHAT ( Gerakan Aceh Besaboh Thaat dan Taqwa) dan menyatakan sikap maju sebagai Caleg dari dapil 9, yang meliputi empat kabupaten/kota, singkil, subulussalam, aceh selatan dan abdya. Sontak dirinya kini menjadi perbincangan dikalangan masyarakat, khususnya di subulussalam-singkil. Kamis (17/08/2023).
Yuk..!! Kenali Visi Caleg Muda Dapil 9 yang berdomisili di kecamatan simpang kiri kota subulussalam ini.K
etua ormas P.PKP aceh, Putra Nasrullah Lembong yang juga sering dijuluki limbat Subulussalam ini ternyata pernah membuat geger pemko subulussalam. Pasalnya sekira tahun 2009 dia pernah diundang pemko subulussalam ikut meriahkan hari jadi kota subulussalam yang saat itu dipertunjukkan akasi debus anak anak dan menarik mobil dengan giginya di lapangan beringin kota subulussalam. N
ama Putra Nasrullah sebagai caleg pendatang baru dari Dapil 9 provinsi aceh, kini cukup diperbincangkan. Dengan selogan “Saatnya yang muda jihad, jihad memperjuangkan peradaban yang ber-etika ahlussunnah waljamaah, Kerja dan Berkarnya” ia maju dari partai Gabthat dengan nomor urut dua.
Seperti apa visi misi ketua dpw ormas perkumpulan pedang keadilan perjuangan ini. Berikut wawancara Media ini dengannya.
J) Assalamualaikum Pak Putra apa kabar?
P)Waalaikum salam, alhamdulliah sehat.
J) Anda maju dari dapil yang tak mudah, dapil 9 adalah dapil punya figur incumbent yang kuat bagaimana anda menyikapi persaingan ini?
P) Sejak awal saya menyadari peta persaingan ini. Bahkan saya tinggal di kota subulussalam dimana ada 6 caleg juga bakal ikut kontes di liga legislatif 2024 ini, tentunya dari dapil yang sama.
Tapi saya memandang ini bukan semata mata soal kalah menang, tapi lebih pada upaya berlomba menuju kebaikan. Kontestasi untuk kebaikan masa depan bangsa melalui sistem demokrasi yang kita anut. Karena yang kita adu adalah visi, ide, dan gagasan bagaimana daerah ini kita bangun kedepan, tentunya tidak terlepas dari program partai yang sangat mendukung.
J) Lalu bagaimana anda menghadapi persaingan tersebut?
P) Hingga saat ini langkah yang saya tempuh seluruhnya berkat silaturrahmi. Sejak awal keluarga, sahabat dan kawan-kawan saya sudah bersepakat mengusung saya. Termasuk membantu mencarikan biaya untuk pembiayaian sosialisasi.
Kemudian sahabat-sahabat ini lah yang selama ini membantu dan memperkuat silaturrahmi yang terbangun degan konstituen. Setiap hari kami berkumpul membahas jejaring silaturrahim dan gagasan-gagasan yang ingin kita sampaikan ke ruang publik dengan cara online offline.
Dengan pola silaturrahmi ini kami ingin mencoba membangun fondasi politik berdasarkan ide dan kesamaan visi membangun daerah. Bukan dengan janji-janji atau mahar politik.
Pada dasarnya ini semangat untuk membuat perubahan. Tak melulu soal usia, karna yang tua juga belum tentu memiliki pemikiran yang dewasa, namun dengan semangat juang kaum muda-mudi ini kita akan tunjukkan bahwa kami juga bisa bekerja dan berkarya.
Kemudian Kota subulussalam kini mengalami bonus demografi. Komposisi pemilih muda sangat dominan dan menentukan. Karena itulah saya ingin merangkul dan mengajak kaum muda untuk mau terlibat dalam membangun demokrasi ini. Menggunakan hak pilih melalui jalur pemilu. Sehingga terbangun kesadaran bersama bagaimana pentingnya kontestasi politik.
Karena itu, inilah saatnya kaum muda unjuk kebolehan, saatnya kita mengambil tongkat estafet kepemimpinan. Lihatlah bagaimana para pendiri bangsa kita memulai semuanya dalam usia yang masih sangat belia, Soekarno dan Hatta Mereka juga muda dan mau bekerja memperbaiki keadaan.
J) Lalu apa sebenarnya visi yang anda tawarkan untuk warga subulussalam Dan dapil simpang kiri khususnya?
P) Visi besar saya kedepan adalah Sejahtera dalam Keberagaman. Seperti kita ketahui pemerataan kesejahteraan adalah cita-cita besar para pendiri bangsa yang harus kita perjuangkan terus menerus.
Di sisi lain kita harus mampu berdamai dan mengelola keberagaman yang kita miliki. Terlebih untuk kita di subulussalam , Tuhan telah menakdirkan kita lahir, besar, dan berada disini, bumi hamzah pansyuri dan lahir oleh keberagaman.
Kita di subulussalam punya sumberdaya alam melimpah, namun belum bisa kita manfaatkan secara maksimal. Oleh karenanya kita harus tingkatkan sumberdaya manusia yang terbaik dan beragam. tentunya berawal dari pendidikan dan pelatihan. Inilah fokus utama yang ingin saya suarakan. Merawat keberagaman sebagai modal utama menuju kesejahteraan bersama.
Dengan meningkatkan sumberdaya manusia ini saya optimis jika kita bisa memanfaatkan SDA secara maksimal dan kedepan subulussalam akan bisa seperti kota-kota besar lainnya.
J) Lalu bagaimana cara anda mewujudkan visi besar tersebut?
P) Visi ini kedepan ditopang oleh sejumlah program unggulan yang menjadi bagian dari misi kami. Misalnya program pembangunan ekonomi kerakyatan yang bertumpu keberpihakan pemerintah dalam mengembangkan usaha kecil menengah dan mikro (UMKM). Pertanian dan perkebunan juga demikian.
Pariwisata kita juga harus kembali kepada keunggulan kita sebagai tempat transit, juga pusat jasa MICE, (pertemuan dan konvensi). Keungulan kita disana karena pemerintah sudah punya programnya, tinggal bagaimana cara kita menyerap program tersebut. Selain itu kita harus dorong pengembangan wisata buatan seperti tahura, pusat jajanan/kuliner, sejarah dan lainnya. Keunggulan inilah yang harus terus kita kembangkan. Sehingga mampu menciptakan peluang-peluang usaha.
Sekai lagi keunggulan utama aceh bukan hanya pada sumber daya alamnya namun kekayaan sumber daya manusia juga dengan latar belakang keilmuan dan suku bangsa yang beragam. Kita bertumpu pada sumber ini.
Inilah yang ingin saya ikhtiarkan melalui fungsi legislasi dan pengawasan jika kelak saya diamanahkan di DPRA nantinya.
Jurnalis| Baharuddin B