POLISI NEWS | JAKARTA. Padahal pemilihan Presiden 2024 masih 1 tahun lagi, tapi dukungan buat Anies Basedan terus mengalir mulai dari Jawa Timur Hingga Jawa Tengah sudah di depan mata, dan boleh jadi daerah lain terus mengalir.
Dukungan dari NU Jawa Timut dari kelompok Langitan Tuban, Sidagiri Pasuruan, Lirboyo Kediri, Tambakberas Jombang, Gegong Bondowoso, Mambaul Ulum Probolinggo dan Pamekasan, Al Amien Prenduan Sumenep, Al Fatih Malang dan Blitar, Salafiyah Syafi’iyah Situbondo dan Madura, Darul Ulum Jombang, Mambaus Shalihin Suci Gresik, Darussalam Ponorogo, Assalafi Al Fithrah Wedi Surabaya, An Nuqayah Sumenep.
Dan dari NU Jawa Tengah juga ambil bagian dari kelompok Selamat Kendal, Manggisan Wonosobo, Darussalam Magelang, Ashabul Kafi Semarang, Al Irsyad Semarang, Assalam Sukoharjo, Darusyah Syahadah Boyolali, Al Munawwir Gringsing Batang, Al Fatah Cilacap, Subulussalam Tegal, Rudatul Muta’ali Kudus, Al Anwar Rembang, Sirojuth Tholibin Grobogan, kelompok Solo, Roudatul Ulum Pati.
Untuk NU DKI dan Jabar, dari awal Oktober sudah terang dan jelas mendukung Anies. Ditambah lagi Ormas Muhammadiyah, semenjak pencanangan Anies Capres 2024 awal Oktober tanpa reserve telah mendukung mutlak di wilayah DKI, Jabar dan Jatim. Dukunagan terhadap Anies pada tanggal 23 Nopember bertempat di Selamat Kendal mendeklarasikan atas dukungannya.
Dari elektabilitas yang semula Anies diprosentase 23,9%, saat ini Anies ini bisa melejit tinggi hingga 49%, Ganjar terpuruk 25%, sisa prosentase lainnya diperebutkan oleh Prabowo, Puan, Airlangga, Erick Tohir.
Dengan digulirkan wacana keterlibatan Survey Internasional terlihat kepanikan. Dengan netralitas surveynya, bisa berantakan hasil survey penggiringan opininya.
Jika perlu, pelibatan kelompok pemantauan Independen Internasional Pemilu, diharapkan bisa mencegah adanya rekayasa kecurangan oleh kelompok pendukung.
Jurnalis | Tim Media Anies