Oknum KPPS Kel Tolo Kota, Kec Kelara Diduga Kuat Melakukan Praktek Terselubung Dalam Pelaksanaan Proses Pilkada 2024

Polisi News82 Dilihat

POLISI NEWS | JENEPONTO. Proses rekapitulasi perhitungan suara pada tingkat penyelenggara (PPK) Kec Kelara dihentikan sementara waktu dengan hadirnya puluhan warga yang merupakan simpatisan salah satu paslon pilkada kab jeneponto pasangan Sarif-Qalby nomor urut 03 yang hadir di luar ruangan saat akan di mulai pelaksanaan proses rekap PPK. Jumat (29/11/2024).

Ratusan simpatisan paslon nomor urut 3 Sarif-Qalby satu persatu berdatangan dari berbagai arah dan memadati kantor camat kelara dimana proses rekapitulasi panitia penyelenggara itu di laksanakan, sejumlah warga setempat datang satu persatu sekedar ingin menyampaikan pada panitia penyelenggara dengan adanya indikasi mandiri yang di lakukan oleh oknum KPPS di TPS 2

Sebelumnya pada hari pemungutan suara 27 november 2024 sedang berlangsung saksi 03 dari pada pasangan calon Sarif – Qalby menaruh curiga terhadap adanya indikasi kecurangan yang di lakukan oleh salah satu oknum penyelenggara sebab jumlah wajib pilih yang hadir tidak berkesesuaian dengan apa yang mereka dalami.

Selama dalam proses pencoblosan tengah berlangsung saksi dari paslon 03 tidak terlalu fokus memantau pergerakan para oknum penyelenggara kpps yang di tengarai telah menandatangani kehadiran sejumlah wajib pilih yang terdaftar pada DPT DPK serta DPT di TPS 2 tersebu

Berbagai dugaan terjadinya unsur penggelembungan suara pada tps tersebut pihak warga pendukung dari paslon nomor urut 3 menyampaikan indikasi tersebut secara Internal kepada oknum pengawas pemilu (Panwaslu) kec Kelara dengan harapan Panwaslu dapat independensi serta membongkar alur yang di indikasikan warga.

Saat rekapitulasi PPK berlangsung ke tiga komisioner pengawas Pemilu kecamatan Kelara (Panwascam) menemukan adanya kejanggalan tanda tangan kehadiran yang sama pada 118 wajib pilih pada TPS 02 serta berbagai dugaan kesalahan lainnya sehingga ke tiga komisioner Panwascam Kelara menunda dahulu proses rekapitulasi sambil menunggu kehadiran dan arahan selanjutnya dari ketua Bawaslu serta ketua KPU kab Jeneponto.

Di sisi lain di luar ruangan rapat rekapitulasi terlihat oleh warga ke dua orang penyelenggara merupakan ketua kpps tolo kota atas nama Hermansyah (35) alamat Kataere kel tolo kota kec kelara serta anggota kpps atas nama ilham akbar (23) alamat Mataere kel tolo kota kec Kelara.

Saat kru media ini melakukan investigasi pada kedua oknum kpps tersebut mengakui pada awak media jika benar dia melakukan hal mandiri tapi itupun atas dasar daripada persetujuan masyarakat saksi paslon serta berbagai pihak lainnya, “beber’ Ilham Akbar.

Hermansyah yang merupakan ketua KPPPS lingkungan mMataere saat di klarifikasi dia menyanggah jika tidak tahu menahu soal adanya perbuatan sepihak anggotanya yang di duga menandatangani sekian ratus lebih daftar hadir pada tps 2 Saya waktu hari pencoblosan sangat sibuk jadi tidak sempat melakukan kontrol anggota namun yang jelasnya saya tidak tahu menahu soal itu ‘imbuhnya’

Klarifikasi terhadap Ketua panwascam kelara Bahtiar Nompo SH terkait adanya indikasi atau bentuk dari pada berbagai persepsi masyarakat yang mengindikasikan adanya berbagai kecurangan dalam proses pemilukada lingkup pengawasan mereka.Bahtiar Nompo mengatakan tegas kami segenap jajaran pengawas pemilu tetap akan berjalan sesuai koridor yang kami embang. Jika kami temukan hal yang mendasar dan tidak berkesesuaian dengan harapan Pemilu kada tentunya kami akan berlaku tegas dan tak pandang bulu. Percayakan saja kepada kami panwascam kec kelara Insya Allah kami akan profesional.

Demikian juga penuturan dari ketua kpu kab jeneponto Asming Syarif S.Pd. M.Pd yang mengatakan akan melakukan kajian lebih detail terkait dengan adanya indikasi kecurangan pemilu yang di lakukan oleh oknum kpps tersebut tentunya itu harus di evaluasi. Soal harapan tim paslon 03 untuk meminta pemilihan ulang pada setiap tps yang di anggap bermasalah tentunya harapan itu perlu di kaji dengan selektif. Jika hal yang di butuhkan mendasar untuk dilakukan pemilihan ulang tentunya itu dilaksanakan

Tim pemenangan Sarif Qalby Sugianto Kr Tompo bersama Rauf ramli M.PdI Dg Sitaba beserta simpatisan lainnya yang sempat hadir di tempat itu mengharapakan dengan adanya temuan daripada kejadian tersebut tidak menutup kemungkinan kesalahan itu tidak disertai dengan indikasi penggelembungan suara pada TPS 2 yang intinya akan menguntungkan paslon lain dan sebaliknya akan merugikan paslon 03.Tim pemenangan Sarif Qalby menambahkan kiranya kpps yang terlibat sepihak dan mandiri agar di proses hukum sesuai isi konstitusi yang berlaku. Diapun berharap di lakukan nya pemungutan suara ulang di berbagai tps yang bermasalah. Harap Sugiarto Jr Tompo.

Jurnalis | Husnamir Rukka SE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *