POLISI NEWS | LANGKAT. Muhammad Mas’ud SH. MH Caleg No Urut 2 Dapil 1 Kecamatan Stabat, Secanggang dan Wampu Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Meski bakal bertarung di Pemilu dengan sistim proporsional terbuka, bakal calon anggota legislatif dari Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Masud SH, MH, nomor urut 2 di surat suara. Karena diasosiasikan dengan peluang kemenangan dan tidak dimungkiri, itu bisa memunculkan gesekan di internal.
Pematangan daftar calon anggota legislatif (Caleg) Partai Persatuan Pembangunan jelang pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum pada 1-14 Mei 2023 mulai bergerak dari urusan jumlah, administrasi, hingga penentuan nomor urut di kertas suara. Salah satunya di Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Mas’ud SH MH mengakui proses penentuan nomor urut masih diwarnai perebutan di antara para bakal caleg. Meski tidak terjadi dalam jumlah besar, ada bakal caleg yang meminta nomor urut tertentu, umumnya yang teratas, karena mengasosiasikannya dengan peluang kemenangan. ”Kalau terjadi (perebutan nomor urut), itu masih ada. Tetapi tidak banyak,” ujar Mas’ud saat dihubungi Via Whatsapp.Senin (21/8/2023).
Ia menambahkan, hal itu terjadi karena bakal Caleg tidak memahami aturan internal Partai mengenai pencalonan Anggota Legislatif. Padahal, partai berlambang Ka’bah itu memiliki Peraturan di PPP tentang Pencalonan Anggota Legislatif yang di antaranya mengatur tentang tata cara perekrutan, seleksi, dan penetapan nomor urut.
Untuk menentukan nomor urut caleg, partai akan melakukan pemeringkatan skor yang dilihat dari beberapa hal. Misalnya, jabatan di parpol, kualifikasi kader, dan rekam jejak selama menjadi anggota partai. Bahkan, penilaian lebih rinci dilakukan untuk para bakal caleg.
Partai juga memberikan penjelasan mengenai penempatan setiap caleg di nomor urut tertentu. Itu juga sudah dimusyawarahkan secara berjenjang.
Ia Yakin Dengan No Urut 2
Insya Allah bisa meraih suara terbanyak di PPP pada Pemilu 2024 mendatang, yang penting yakin dan bekerja keras melakukan sosialisasi ke masyarakat di Dapil masing masing.
Jurnalis | Muslim Yusuf
