Lumpur Masuk ke Pemukiman Warga Desa Sukasari di Lebak, Dampak dari Pembangunan Proyek Briket

Headline55 Dilihat

POLISI NEWS | LEBAK. Warga di terpa nanjir beserta longsong yang melanda warga Kampung Sukasari, Desa Sukajadi, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak – Banten, diduga adanya proyek pembangunan bakar yang bahannya padat yang terbuat dari limbah. Kejadian sekitar pada pukul 05.38. Senin (28/10/2024). Ko

Telah terjadi banjir lumpur di pemukiman warga Kampung Sukasari, banjir tersebut yang diduga berasal dari dampak proyek pembangunan pabrik Beriket. Rumah salah satu warga kampung Sukasari kini di penuhi lumpur, yang di hujan deras pada hari minggu 27 Oktober 2024 pada pukul 05.28 WIB.

Menurut Malik saat dimintai keterangannya menjelaskan, “Lumpur yang masuk salah satu rumah warga kami,  akibat turun terbawa air hujan yang lebat secara dadakan langsung masuk dalam rumah milik Bambang, kebetulan rumah Bambang di bawah PT. Jaya Makmur Tambang. Kini keluarga Bangbang pun harus menanggung resiko, untuk membersihkan lumpur sampai larut malam, dengan penerangan menggunakan cahaya yang terbatas dari ponselnya, karena dengan berbarengan listrik juga padam,” pungkasnya.

Lanjut Malik dirinya bersama saudara  Bangbang  mencoba menghubungi  RW 04 dan RT 01, namun tidak ada tanggapan dari ke duanya seakan-akan tidak menggubris pengaduan dari warganya. Padahal hujan yang turun tadi sore tidak seberapa, akibatnya sudah fatal, apalagi nanti kalau sudah musim hujan, mau jadi apa warga kami yang ada di sekitaran Kabasen mungkin akan terkubur lumpur.

Andai saja PT. Jaya Makmur Tambang tidak mencarikan solusi, agar lumpur aman tidak mengancam pemukiman warga, adanya beberapa rumah yang ada di bawah sekitaran  Pt. Jaya Makmur Tambang ini kami memastikan akibatnya akan terancam habis rumah warga kami, andai saja sudah tiba musim hujan, kata Malik.

Pesan kami salah satu warga , “Tolong tanggapi keluhan kami sebagai warga, atau masyarakat Desa Sukajadi, harus pada siapa kami mengadu jika bukan pada pihak perusahaan atau RT/RW sebagai panutan kami sebagai pemerintahan di kampung kami.”

Kepada bapak Lurah Sukajadi, “Tolong kami sebagai wargamu, carikan kami solusi, agar warga yang ada di sekitaran PT,Jaya Makmur Tambang Bisa terhindar dari masalah ini, tutup Malik dengan nada jengkel,” pungkas warga.

Sementara Gumelar yang diduga bagian pegelolah proyek yang berlokasi di kampung Sukasari ketik dikonfirmasi oleh awak media Catatan Media Nusantara mengatakan, “Iya kang, kami pihak perusahaan akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut, sementara ini bentuk tanggungjawaban kami kepada pemilik rumah sudah dilakukan.” Pungkasnya.

Dan Insya Allah untuk antisipasi mulai hari ini kami akan lakukan pembuatan turap dari bawah. Kalau izin dari desa dan kecamatan sudah ada. Rencana kayu, Sementara semacam gesekan kang. Rencana kedepan iya Briket, tapi sekarang belum, kita liat sikonnya dulu. dan luasan proyek tersebut kurang lebih sekitar 1,8 hektar, tutur Gumelar,”

Jurnalis | M. Juhri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *