Ketua Tani Sayyeri Desa Bakau Kecil, Berharap Pemerintah Membantu Alat Untuk Pengelola Batang Sorgum

Nasional369 Dilihat

POLISI NEWS | KALBAR. Sorgum adalah genus dari sekitar 25 spesies tumbuhan berbunga dalam keluarga rumput (Poaceae). Beberapa dari spesies ini ditanam sebagai sereal untuk konsumsi manusia. Biji sorgum merupakan makanan bergizi kaya protein, serat pangan, vitamin B, dan mineral.

Sorgum kini mulai dikembangkan sebagai alternatif pangan lokal dan bahan industri. Salah satunya di desa sungai Bakau Keecil, RT 37 RW 05, kabupaten Mempawah, Kalbar. yang mempunyai kelompok tani bernama bunga Mekar Jaya, jumlah kelompok tersebut ada sekitar 22 orang. Dimana telah memulai menanam Sorgum sejak tahun 2020 Sampai saat ini, Yang diketuai oleh Ustadz Sayyeri.

Sayyeri selaku ketua kelompok Tani mengatakan,”Kenapa saya pilih tanaman sorgum, karena di kalbar belum ada yang menanam tanaman sorgum tersebut. Dulu ada kata orang tua kami, cuman dimasak dan dicampur dengan ampas kelapa, dan dijadikan popcron,”jelasnya.

“Karena waktu itu tidak ada yang bisa mengelolah untuk dijadikan beras dan tepung dan makanan sampai dijadikan olahan kue, maka tidak berkelanjutan sampai di situ saja,” ungkapnya.

“Pada tahun 2020 saya bincang-bincang degan seseorang yang dulu pernah menanam dan makan sorgum tersebut, katanya tanaman ini tidak rewel asal di tanam tumbuh subur. Ketika itu saya sudah menanam, memang betul sekali apa yang dikatakan orang tersebut. Jadi saya terus kembangkan sorgum ini dengan kelompok tani saya dari tahun 2020 sampailah saat ini,”tambahnya.

“Dari tanaman tersebut Alhamdulillah bisa kita olah menjadi beras dan tepung, dan bermacam macam kue basa dan kue kering juga bisa kita olah. Tanaman sorgum tersebut tidak terlalu banyak menggunakan air, bahkan dilahan kering pun bisa hidup. Manfaatnya sangat banyak, tinggi gizi nya, sangat rendah kalori nya, bahkan sorgum ini cocok di konsumsi oleh orang yang mengidap penyakit diabetes, kangker, jantung, dan Untuk kesehatan tubuh,”terang Ustadz Sayyeri saat menjelaskan.

Tak hanya itu, Ust Sayyeri juga mengatakan, kami tidak hanya menanam bahkan bisa mengelolah batangnya, karna batangnya tersebut bisa kami olah menjadi pakan ternak sapi atau kambing. Bahkan bisa kami olah menjadi gula cair, atau gula merah, yang kami olah batangnya sorgum tersebut dengan cara manual.

“Pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi pernah berkunjung ke lokasi kami dan meninjau langsung kelompok petani kami yang sedang bekerja, alhamdulillah waktu itu direspon baik,” terangnya.

“Muda mudahan ke depannya, pemerintah daerah bisa memperhatikan kami, agar bisa membantu kelompok tani dalam membantu alat pengelola batang sorgum untuk dibuat pakan ternak sapi, kambing untuk kami bekerja. Agar mempermudah kami dalam melakukan pekerjaan yang kami lakukan. Karena menurut kami ini sagngat berpotensi untuk memajukan ekonomi masyarakat kedepanya. Dan bisa jadi daya saing untuk daerah-daerah lainnya,”harap Ustadz Sayyeri.

Jurnalis | Rizal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *