Ketua KPU Kabupaten Karawang  Klarifikasi Isu Uang Transport dan 2 KPPS Meninggal Dunia Keracunan 

Polisi News238 Dilihat

POLISI NEWS | KARAWANG. Ketua komisi pemilihan umum (KPU) kabupaten Karawang memberikan klarifikasi terkait atas informasi yang beredar luas di media sosial tidak ada nya uang transport saat pelantikan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) beberapa waktu yang lalu.

Ketua KPU kabupaten Karawang Mari fitriana SE di konfirmasi di ruang kerjanya mengatakan,Yang jelas kami kan dari KPU sudah menurunkan anggaran untuk pembelian konsumsi snack dan makan siang ke rekening Bop KPPS sudah kami sampaikan. Rabu (31/01/2024).

“Lebih lanjut mari menjelaskan, walaupun mungkin bisa di transfernya itu, 25 Januari pada saat hari pelaksanaan pelantikan maka pada saat lakor dengan PPK itu sebetulnya sudah kami sampaikan agar PPS itu mencari vendor katering itu yang memadai,”ucapannya

Artinya mereka bisa dibayarkan ketika uang itu sudah masuk gitu nah ini persoalan yang terjadi seperti ini nanti kami akan memanggil PPK gitu kan untuk menginventarisir TPS -TPS mana saja nanti kan akan di putuskan harus seperti apa perlakuan kepada ke PPS yang tidak menggunakan anggaran sesuai dengan yang sudah kami tentukan seperti itu.

Belum rencana kami setelah pelaksanaan bimtek selesai ini kan bimtek baru selesai perhari ini mungkin nanti kalau enggak di tgl 2 atau tgl 3 kami akan memanggil terhadap PPK .

Berita hoax yang tidak bisa di pertanggung jawabkan dua anggota KPPS yang meninggal ini yang satu kan pak Agus asal desa teluk Jambe, kecamatan Telukjambe timur kalau yang kedua pak Marhasi itu asal desa jaya makmur, kecamatan jayakerta itu pak Agus meninggal pada saat 25 Januari di hari pelantikan memang tapi beliau tidak hadir saat pelantikan, “sambungnya.

Karena memang sehari sebelum nya itu beliau sudah izin Ketua KPPS nya bahwa beliau tidak bisa pelantikan karena kurang enak badan nah pada saat hari pelantikan itu beliau setelah mengantar anaknya katanya tadi nya udah agak mendingan tapi kemudian pingsan nah saat pelaksanaan pelantikan itu beliau ada di rumah sakit menghubungi istrinya mengabarkan bahwa almarhum pak Agus itu sedang ada di rumah sakit.

“Tapi ternyata memang sudah takdirnya mungkin gitu ya jadi beliau meninggal. Kalau pak Marhasi pun asal desa jaya makmur, kecamatan Jayakerta itu meninggal hari Sabtu,  26 Januari, beliau setelah dikonfirmasi ketua PPK nya kalau bahasa masyarakat kita mah kena angin duduk itu (serang jantung) jadi kita kan enggak bisa juga menahan ya, karena memang faktor umur, kita tidak ada yang tahu karena kondisi kesehatan karena keduanya sebelum baik -baik saja gitu enggak ada riwayat penyakit seperti apa sebetulnya jadi kalau isukan karena keracunan makanan itu sama sekali tidak benar,”terang Mari.

Ada santun dari KPU RI memang ya itu sudah di anggarkan nanti kita akan proses untuk dua orang yang meninggal dunia ini proses administrasi nya dan juga nanti ada proses verifikasi faktual nya ke rumah ahli waris dan kemudian di sampaikan pada saat santunan kisarannya itu Rp 36 juta.

“Mari berharap yang jelas untuk badan Adhoc untuk penyelenggaraan Pemilu baik dari jajaran PPK, PPS,maupun KPPS di harapkan juga untuk lebih menjaga kesehatan karena apalagi dengan kondisi di bulan Februari juga curah hujan diprediksi tinggi jadi diharapkan semua bisa menjaga kesehatan masing -masing dengan baik agar pada saat hari pelaksanaan dan paskah pelaksanaan pungutan suara itu semua bisa tetap dalam kondisi sehat walafiat.”pungkasnya.

Jurnalis| Asman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *