KOTA BANDUNG | POLISI NEWS. Giat Muspika wilayah Kelurahan Dago Kota Bandung, pentingnya menggunakan masker gencar dilakukan jajaran Polsek Coblong, Polrestabes Bandung, Aipda Much Fauzi Abdillah, SH yang mencitai masyarakat binaannya didampingi oleh Dra. Nurliawati Affandi, MM, sekalu Kepala Kelurahan.
Upaya memotong mata rantai sekaligus monitoring titik yang mana selama ini yang terdampak wabah penyakit dalam bekelanjutan, Muspika dan Polsek Coblong terlihat membagikan masker gratis pada masyarakat dalam gerakan hidup sehat untuk mencegah penularan virus Covid-19. Minggu (7/03/2021) pukul 09.00 WIB.
Bhabinkamtibmas jajaran Polsek Coblong Aipda Much Fauzi Abdillah, SH menyampaikan bahwa bermasker itu sangat penting untuk disampaikan kepada masyarakat di kawasan Kelurahan Dago.
“Perlu menjadi pedoman kita, bahwa masker sebagai alat utama mencegah penularan virus COVID-19. Karena maskerku melindungimu dan maskermu melindungiku,” terangnya pada media Polisi News.
Lebih lajut Aipda Much Fauzi Abdillah. SH, ” kami hanya bisa sampaikan betapa butuh kesadaran tinggi sehingga masker menjadi suatu kewajiban yang harus dipakai saat beraktivitas di luar rumah maka dari itu, kami selaku pembina di Kelurhan Dago atas peritah atasan melalui kami untuk mengajak masyarakat agar disiplin memakai masker. Apalagi, Kota Bandung sudah memiliki peraturan yang sudah diterapkan oleh pemerintah salah satunya mewajibkan penggunaan masker saat berada di luar rumah,” ulasanya Aipda Fauzi.
Dra. Nurliawati Affandi, MM Kepala Kelurahan menyampaikan, orang yang pakai masker menandakan kalau orang tersebut disiplin. Kota Bandung terutama di wilayah Kelurahan Dago sudah sering dilakukan kegiatan woro-woro protokol kesehatan.
Sebelum sambangi warga dalam melaksanakan tugas Kanit Binmas Iptu Yahyo melakukan pengemprotan disinfektan. Agar lokasi yang disambangi terbebeas dari virus Corona. Pertemuan keduanya bisa bersinergi antara Kanit Binmas Iptu Yahyo dengan Aipda Fauzi selaku Pembina Kelurahan Dago.
Karena mencintai warga maka melakukan belusukan ini bukan mencari apa-apa, kami sangat sayang perhatian terhadap warga masyarakat di wilayah kelurahan Dago, “yang diharapkan bisa menjadi agar warga masyarakat kami untuk disiplin memakai masker,” tutur Dra, Nurliawati Affandi, MM.
Kalau dua orang tidak menggunakan masker, lanjut Leo, maka kemungkinan 75 persen sampai 100 persen dapat terpapar COVID-19. Jika dua orang dan salah satu menggunakan masker, maka kemungkinan 25 persen bisa terpapar virus.
“Kami sampaikan juga apabila ada dua orang menggunakan masker dengan jarak dua meter itu nol persen. Ini simulasi yang disampaikan oleh WHO. Dan menjadi pedoman bagi kita bahwa masker menjadi alat yang utama untuk mencegah Covid-19,” jelasnya.
Tim Liputan | Wandha