Jadilah Insan yang Peka dan Peduli di Masa Pendemi Covid-19

Nasional796 Dilihat

Oleh: Muhammad Syarifudin Al Tumaritis

Musim pandemi menggrogoti hati, membuat rasa khawatir dan cemas urusan ekonomi. Membuat termenung sebagian insan di pagi hari, menghela napas begitu tinggi sambil menatap mega yang tinggi berharap ada keajaiban yang menghampiri. Dengan situasi pandemi yang beelum usai membuat detak roda kehidupan makin tidak menentu.

Segelas kopi di pagi ini, yang membuat gundah rasa hati dengan mencoba berpikir untuk mencari strategi dalam berbagi dalam merajut asa di hati ketika yang lain sibuk mencari kaki para petinggi.

Mentari terasa hangat walau beberapa hari ini cuaca nampak dingin. Tapi jangan menjadi hati yang dingin sebab akan membuat gersang pikiran dan batin.

Kala seperti ini kita harus berusaha tegar, kuat dan mandiri. Jangan hanya berdoa tapi tanpa solusi. Sebab doa tanpa solusi adalah bagaikan jalan menyebrangi sebuah jurang dengan sebatang gala yang tidak terpatri, mudah goyah, serta limbung dan tak akan mungkin dapat terlewati.
Saat ini jadilah insan yang jauh lebih peduli, jauh lebih memahami dan jangan terobsesi memupuk jerami begitu ambisi dengan ketakutan akan mati.

Lihat sekeliling, lihat sekitar, saudara dan tetangga mungkin sedang menahan lapar, menahan air mata ,membendung risau dan gelisah hingga berpikir bagaimana ini….

Ayolah kawan…
Jika hanya dalam benak sendiri selalu merasa tak mampu dengan keadaan maka mau sampai kapan kita begini. Hidup itu bukan dinilai dari pendapatan tapi dinilai dari hati yang peduli, berbagi agar hati tidak pasif, dingin dan penuh rasa takut terutama takut tak makan, takut miskin dan bangkrut.

Ayolah kawan …
Kita harus lebih jeli lagi memahami yang saat ini terkena dampak pandemi. Sebutir nasi di rumah yang di berikan pada mereka yang berharap itu jauh lebih baik dari seluruh harta yang dimiliki saat ini.

Sebab air mata mereka yang mendoakan mu itu jauh di cintai Illahi Robbi dari pada doa mu yang mengharap kan sesuatu.

Maka aku katakan dan sering aku katakan “Jika kau ingin tau bagaimana Allah mengatasi segala masalah mu dengan ajaib maka jadilah insan yang peduli.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *