POLISI NEWS | SORONG. Dalam suasana Pesta Demokrasi berbagai cara orang lakukan dalam wujud membangun opini publik agar dapat menjatuhkan lawan – lawan politiknya, Dalam hal ini tugas masyarakat seharusnya membantu KPU untuk menciptakan keamanan dan kontrol sosial sehingga proses Pesta Demokrasi berjalan dengan baik tanpa menjatuhkan Paslon satu dengan yang lain, Selasa (05/11/2024).
Salah satu Isu panas yang beredar dikalangan masyarakat Kabupaten Sorong adalah akan ditutupnya Pasar Warmon oleh salah satu Paslon Bupati yang dengan sengaja disebar luaskan lewat account Facebook Muhammad Sadikin, sehingga hal tersebut menjadi bola panas membuat para penjual yang berada di pasar tersebut resah dan memicu konflik arus bawah.
Pernyataan tersebut membuat Kadis perdagangan Marthen L. Padjala. S.TP. M.Si angkat bicara saat akan melaksanakan jumpa Persnya di Kantor Dinas Perindagkop Kabupaten Sorong di dampingi Sekdis dan Kabid Koperasi dan UMKM, “Sangat disesalkan kalau ada yang membuat isu terkait Pasar Warmon akan ditutup, saya membaca tulisan dari Muhammad Sadikin melalui acound facebooknya,
“Hal ini tidak benar, tidak ada Paslon yang akan menutup Pasar Warmon,”ungkap Marthen.
Dalam jumpa persnya Marthen Luther Padjala menyampaikan,” Pasar Warmon saat ini adalah milik Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong. Pasar Warmon tersebut adalah merupakan Aset Daerah karena sudah dibangun oleh Kementrian dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong.
Sehingga dengan demikian siapapun yang terpilih menjadi Bupati Kabupaten Sorong akan tetap mengelolah Pasar Warmon ini dengan baik agar dapat mendukung perekonomian Kabupaten Sorong, khusunya wilayah Aimas.
Sebaiknya ditonton lagi baik-baik debat kandidat Calon Bupati, tidak ada yang membuat pernyataan tersebut, baik 01 maupun 02, sama-sama membuat pernyataan terkait pengembangan pasar agar lebih maju.
Jangan dipenggal vidionya tonton sampai selesai yang disampaikan oleh paslon 01 itu bukan Pasar Warmon, melainkan Pasar sore, memang pasar sore akan kami relokasikan ke pasar Teja, agar tidak mengganggu lalulintas serta akses masuk masyarakat di lingkungan tersebut, banyak masyarakat sudah mengeluh kepada kami terkait keberadaan pasar sore yang mengganggu akses jalan masuk,”jelas Marthen
Marthen juga menambahkan, siapapun yang menjadi bupati program pengembangan pasar tetap sesuai dengan planning Pemerintah Daerah, sebagai Kadis saya tidak berpihak kemanapun, tapi ketika isu itu berkembang saya merasa terganggu karena banyak masyarakat menanyakan hal tersebut pada kami selaku Dinas terkait.
“Saya menghimbau kepada masyarakat yang ada di Aimas khususnya pedagang yang ada di Pasar Warmon agar tidak resah dengan adanya komentar – komentar yang menyatakan Pasar Warmon akan ditutup.”
Contoh ada statmen di Facebook bahwa apabila Paslon 01 terpilih akan menutup Pasar Warmon,
“Ini adalah berita yang tidak benar. Yang benar adalah akan merelokasi Pasar Sore ke Puja Sera, “pungkas Marthen
Jurnalis | ARPP