POLISI NEWS | BANTEN. Program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) merupakan salah satu prioritas nasional dalam bidang rehabilitasi. Melalui program ini, Usai memaparkan materi Kebijakan Deputi Bidang Rehabilitasi dalam kegiatan Bimbingan Teknis Intervensi Berbasis Masyarakat, di Hotel Citradream, Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (8/6).
Seperti dijelaskan oleh Plt Deputi Rehabilitasi BNN RI, dr. Amrita Devi, Sp.Kj.,M.Si bahwa program IBM ini merupakan layanan dari masyarakat, oleh masyarakat, untuk masyarakat, dalam upaya rehabilitasi.
“Tepatnya pencegahan sekunder dan tersier di masyarakat dan juga untuk mencegah kekambuhan sehingga lokasi atau wilayahnya dapat bersih dari penyalahgunaan narkoba,” jelas Plt Deputi Rehabilitasi.
Sejak program ini bergulir, IBM sudah mampu beroperasi di sejumlah daerah dan mendapatkan sambutan yang positif dari banyak kalangan. Karena itulah, dr Amrita memberikan apresiasi yang tinggi kepada para petugas rehabilitasi di BNNP dan BNNK yang telah berjuang dari nol hingga bisa berjalan.
“Kami mengapresiasi kepada teman-teman di BNNP dan BNNK yang mulai dari nol, yaitu dari pemetaan, kemudian advokasi hingga sosialisasi turun ke lapangan dan bertemu sendiri dengan kepala daerah untuk mendorong masyarakatnya agar peduli terhadap permasalahan penyalahgunaan narkoba,” imbuh dr Amrita kepada para peserta Bimtek secara virtual.
Plt Deputi Rehabilitasi juga mengaku terkesan dengan sejumlah Agen Pemulihan yang memberikan atensi serius untuk mengatasi wilayahnya dari permasalahan narkoba. Hal ini merupakan salah satu bukti keberhasilan BNNP atau BNNK dalam mendorong pemerintah daerah setempat seperti lurah atau kepala desa untuk merekrut para Agen Pemulihan yang tepat sebagai ujung tombak program IBM.
Ketika disinggung tentang pembentukan unit IBM di tahun ini, dr Amrita menjelaskan bahwa sesuai dengan Renstra, target BNN tahun ini adalah membentuk 207 unit. Namun, jumlah itu bertambah, karena para petugas di daerah telah melakukan pemetaan terhadap 241 unit IBM di seluruh Indonesia. Dari seluruh jumlah tersebut, 191 unit diantaranya sudah mendapatkan Surat Keputusan. Adapun target unit IBM operasional yang menjadi prioritas nasional pada tahun ini, adalah sebanyak 45 unit, namun hingga saat ini sudah ada 57 unit IBM yang mendapatkan SK.
Kepada para peserta bimtek yang hadir secara virtual, Plt Deputi Rehabilitasi juga berpesan agar para petugas rehabilitasi di daerah dapat membuka akses jejaring untuk kegiatan vokasional. Para petugas di daerah juga diingatkan agar tidak melupakan vokasional karena hal tersebut menjadi indikator untuk mencegah kekambuhan penyalah guna narkoba.
Di akhir paparannya, dr Amrita terus memompa semangat para petugas rehabilitasi dan juga para Agen Pemulihan di daerah untuk melakukan tugas dengan maksimal. Ia mengajak para petugas untuk terus memajukan program IBM karena program ini bisa menjadi ikon di BNN.
Kegiatan Bimtek Intervensi Berbasis Masyarakat pada hari ini diikuti oleh 135 peserta dari 101 satker. Materi yang disampaikan pada kesempatan ini antara lain : Monitoring Awal dan Form Identifikasi Permasalahan dan Analisis SWOT, Asistensi dan Form Catatan Asistensi, Monitoring Akhir, Form Hasil Asistensi dan Survei Kepuasan Klien, dan Kebijakan Deputi Bidang Rehabilitasi. (BK)