POLISI NEWS | ACEH SINGKIL. Kementrian PUPR memperingati Hari Bakti PUPR pada tanggal 3 Desember yang ditetapkan oleh Republik Indonesia. Hari Bakti PU ditetapkan berdasarkan sejarah perjuangan para pegawai Departemen Pekerjaan Umum di Gedung Sate pada tahun 1945 yang tahun ini merupakan peringatan ke 76 tahun.
Para pekerja saat itu terdapat 21 orang yang berasal dari Gerakan Pemuda PU yang bertugas menjaga Gedung Sate, tujuh orang menghilang dan menjadi korban, mereka adalah Didi Hardianto Kamarga, Muchtaruddin, Soehodo, Rio Soesilo, Soebengat, Ranu, dan Soerjono.
Mereka yang gugur dalam perjuangan mempertahankan Gedung Sate pada 3 Desember, diberikan penghargaan dan kehormatan Pemuda yang Berjasa.
Hari Bakti PU ke-76 ini diperingati dengan tujuan untuk melanjutkan pengabdian mereka terhadap nusa dan bangsa. Di Subulussalam sendiri dilakukan penanaman pohon agar alam tetap terjaga dan terlindungi dari pemanasan global.
Walau hanya sedikit namun sebatang pohon yang ditanam akan memberikan dampak yang sejuk bagi lingkungan sekitarnya.
Kementrian PUPR Diwilayah PPK 2.6 Subulussalam dan Singkil dalam satuan kerja wilayah 2 BPJN ACEH memperingati hari Bhakti ini dengan kerja ekstra dan penuh semangat dalam membangun negeri.
Penanaman pohon dilakukan disekitar kota Subulussalam dan Singkil dengan melibatkan masyarakat. Sebanyak enam puluhan pohon ditanam terdiri dari pohon kedondong, rambutan dan lainnya.
Ka. Tu PUPR Jaya wilayah Subulussalam dan Singkil, mengatakan, “Untuk menumbuhkan semangat membangun negeri dengan tetap melestarikan alam dengan cara yang mudah dan sederhana. Dalam kesempatan ini juga diajak berpartisipasi perusahaan perusahaan yang bekerja di wilayah kota Subulussalam dan Singkil agar peduli dengan alam dan lebih semangat bekerja untuk membangun negeri, “ujar.