Giat Silaturahmi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bandung Di Hotel Green Sunshine Soreang

Nasional477 Dilihat

POLISI NEWS | BANDUNG. Setelah menjabat dan dilantik dr A Azis Asopri sebagai pengurus Ikatan Dokter Indonesia, mengadakan silaturahmi sesama anggota IDI se Kabupaten, Bandung yang berlangsung di hotel Green Sunshine Soreang, dihadiri perwakilan dari Dinas kesehatan Kabupaten Bandung.

Dalam acara tersebut dr A Azis Asopri memberikan statement kepada anggota IDI, “Setelah selesai masa pandemi yang pada masa itu menjadi skala perioritas, kita dituntut menutaskan wabah Covid, yang masih terus merajalela. Dengan bersatu kita bisa menangani wabah tersebut. Setelah menganalisa sampai saat ini masih virus terus mengancam kesehatan manusia. Tapi Covid dianggap belum berakhir, “tuturnya.

Lanjut Dr Aziz, “Kita tidak boleh berleha-leha dan masih terus tetap bekerjasama dengan pihak terkait dapat menyelesaikan setiap program khusus terutama mengenai sosialisasi tentang kesehatan dan memberikan pemahaman atau edukasi kepada masyarakat Kabupaten Bandung terkait Covid yang masih belum berakhir. Covid tidak boleh dianggap sepele. Kita juga masih melakukan aturan protokol kesehatan, dan menjaga lingkungan tetap bersih dalam tatanan hidup sehat, dan tetap  memakai masker serta berpola hidup sehat dan menjaga kebersihan,”tegasnya.

Dalam memasuki era digital fasilitas di dunia kedokteran sampai sejauh ini masih menyesuaikan di klinik, maupun puskesmas sudah berjalan dan masyarakatpun akan beradaptasi dalam era digital tersebut.

“Khusus kepada dokter mandiri IDI saya meminta lebih meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dalam urusan kesehatan. kita tingkatkan peran IDI.  Saat ini IDI sedang mengalami badai berbagai tuduhan oraganisai yang sangat sulit diatur salah satunya yang dianggap organisasi feodal yang sulit diatur maupun mengatur sendiri, bahkan disebut tidak mau mengikuti arahan pemerintah. Ini yang harus tepis bahwa pradigma seperti tidak benar adanya, “papar ketua IDI Kabupaten tersebut.

Apa yang dikatakan organisasi feodal tidak benar kita selalu taat dalam aturan pemerintah, dan tuduhan itu harus dibuktikan sampai sejauh ini kita masih bernaung. Dan aturan pemerintah Kabupaten Bandung kita masih mengikuti program pemerintah untuk melayani masyarakat adalah tugas kita. Dalam silaturahmi murni menggunakan uang kas IDI untuk tidak melibat pemerintah bukan berarti kita tidak butuh pemerintah. Karena ini hanya ajang silaturahmi organisasi IDI. Dengan adnaya silaturahmi bermanfaat dan berguna untuk kita semua dan bisa memperkenalkan era digital di ruang lingkup IDI, bagi masyarakat umum agar mereka lebih memahami.

Bulan akan datang IDI akan mengadakan pelatihan khitanan atau sunatan masal guna meningkatkan pelayanan yang profesional dalam menjalani tugas pokok kedokteran bagi masyarakat.

Jurnalis | Jana | Dedi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *