POLISI NEWS | JEMBER. Adanya kabar bahwa Tim Ditreskoba Polda Jawa Timur turun ke Jember. Kedatangan Polda Jatim untuk menjemput Kepala Desa Tamansari, Kecamatan Wuluhan. Kabar penangkapan itu menyusul adanya dugaan keterlibatan oknum kades dalam jaringan pengedar barang haram tersebut.11/6/2021
Awak mediapun mencoba untuk menggali lebih dalam akan kebenaran informasi tersebut,mereka dijemput Tim dari Polda Jatim dalam dugaan terkait narkoba, Rabu malam (9/6/2021).
Keempat kepala desa yang dijemput oleh Tim Polda Jatim diantaranya dari Desa Wonojati, Tempurejo, Tamansari dan dari Desa Glundengan.
Mencuatnya kasus penangkapan oknum kades ini kian menambah daftar panjang jejaring peredaran narkoba di Jember. Fakta itu sekaligus menjadi sorotan publik bahwa kasus narkoba yang belakangan banyak dilakukan oleh warga atau masyarakat, kini juga mulai menyasar kalangan pejabat politik. Tentunya, hal itu tidak hanya menjadi tugas kepolisian, namun juga tugas pemerintah daerah dalam upaya menekan laju peredaran barang-barang haram tersebut.
Saat dikonfirmasi Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko membenarkan bahwa, Tim Ditreskoba Polda Jatim telah melakukan penangkapan atas oknum kades asal Tamansari, Kecamatan Wuluhan. Kades itu diduga terlibat dalam jaringan bandar narkoba.
Namun kasus tersebut masih dalam penyelidikan Tim Ditreskoba. “Proses pemeriksaan masih dilakukan hingga 3×24 jam ke depan. Dan ini juga masih didalami oleh tim,” terang Gatot yang saat dikonfirmasi sedang berada di Madura, kemarin.
Kapolsek Wuluhan Iptu Sholekhan Arief juga membenarkan adanya penangkapan itu. Namun, menurut dia, memang tidak melibatkan jajaran Polsek Wuluhan ataupun Polres Jember. “Sepertinya Polda,” jawabnya, singkat.
“Salah satu perangkat yang tidak mau di sebutkan inisialnya saat di konfirmasi awak media juga mengatakan bahwasannya Kades AM sudah dua hari ini tidak ngantor,” tuturnya.
Jurnalis Mulyadi