POLISI NEWS | NTT. Proyek jalan Rabat di Desa Niti, Kecamatan Kokbaun, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Lembaga Investigasi Negara (LIN) Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyoroti proyek tersebut karena terkesan asal-asalan dalam pelaksanaannya.
Ketika tim media Polisi News bersama LIN NTT meninjau lokasi pengerjaan proyek tersebut pada Kamis 28 September 2023, tidak ditemukan papan informasi publik dan pengerjaannya juga terlihat tidak semestinya. Hal ini sangat disayangkan oleh Djibrael Kadja Ludji, Komandan Korps Daerah LIN NTT, karena proyek tersebut menggunakan anggaran dana desa yang dikerjakan secara asal-asalan.
Sebagai Lembaga Investigasi Negara dan sebagai alat kontrol sosial, Djibrael menyatakan bahwa pengerjaan proyek rabat di Desa Niti, Kecamatan Kokbaun tidak memenuhi persyaratan yang diharapkan. Proses pembangunan atau peningkatan jalan harus sesuai dengan petunjuk teknis, dengan adanya mobilisasi pemadatan sebelum dilaksanakan pengecoran. Proses pengerjaan proyek yang benar akan memastikan mutu yang baik pada hasil akhirnya.
Dalam keadaan seperti ini, LIN NTT akan mengajukan laporan kepihak yang berwajib. Tindakan ini diambil karena adanya kejanggalan dalam pengerjaan proyek tersebut. LIN NTT akan membuat surat pengaduan kepihak-pihak yang berwajib dan berharap agar dilakukan pemeriksaan terhadap proyek tersebut.
Jika ditemukan penyelewengan anggaran, maka sanksi administratif harus diberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Proyek rabat yang diduga tidak sesuai spesifikasi di Desa Niti merupakan contoh yang jelas dari penggelapan jaminan mutu dan penyelewengan dana pembangunan. Hal ini sangat merugikan masyarakat setempat karena proyek tersebut dibiayai oleh dana desa, yang diambil dari sumbangan masyarakat setempat.
Kegiatan seperti ini menunjukkan adanya potensi penyelewengan anggaran yang dapat mengakibatkan kerugian yang lebih besar pada masyarakat karena uang yang telah diinvestasikan menjadi sia-sia.
Dalam situasi ini, LIN NTT akan terus merangkul masyarakat untuk menjadi bagian dari pengawasan terhadap penggunaan anggaran pembangunan desa. Masyarakat lokal harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan pembangunan desa sehingga mereka dapat memantau pelaksanaan proyek secara langsung.
Selain itu, masyarakat juga harus diberdayakan untuk meningkatkan keterampilan teknis dan kualifikasi Pekerjaan agar lebih memahami proyek pembangunan dan mengetahui solusi teknis untuk setiap masalah yang muncul saat pelaksanaan proyek.
Sebagai alat kontrol sosial, LIN NTT juga harus terus meningkatkan keterampilan audit dan investigasi diantara warga dan masyarakat lokal dalam memantau proyek-proyek di daerah tersebut. Hal ini akan memberikan hasil yang lebih baik dan memperkuat keamanan anggaran desa, serta mencegah terjadinya penyelewengan dana.
Jurnalis | Roy Saba