Diduga Oknum Prades Harjawana Lakukan Penggelapan Terhadap Penerima KPM Bansos Program Keluarga Harapan 

Headline470 Dilihat

POLISI NEWS | LEBAK. Terkait adanya bansos (bantuan Sosial) melalui penerima keluarga harapan (PKH) atau Bantuan pangan non tunai (BPNT) secara tunai yang seharusnya program tersebut diterima langsung oleh KPM, namun sangat di sayangkan, ada oknum, perangkat desa Harjawana kecamatan Bojong manik kabupaten Lebak provinsi Banten.

Perlu diketahui beberapa Keluarga penerima manfaat (KPM), di Desa tersebut, mendapatkan (bansos) namun yang diterima hanya (Rp.300.000,) rupiah per 3 bulan, ungkap warga desa harjawana, yang meminta tidak disebutkan identitasnya kepada awak media

“Lanjut warga saya pernah menerima buku tabungan bersama Kartu ATM nya, dan sempat saya menerima uang (Rp 600.000,) waktu pencairan dibawa kartu tersebut dan buku tabungan, setelah itu buku beserta tabungan di kumpulkan oleh oknum parades Desa, setelah di kumpulkan sampai saat sekarang kartu dan tabungan tersebut belum dikembalikan, lagi oleh pihak Desa kami hanya menerima (Rp.300.000,) per 3 bulan,” ujarnya.

Masih warga, dan bukan saya aja melainkan di wilayah Rt ini hampir semua merata, dan apabila masih ada hak kami, kami tolong kembalikan atau bayar sesuai yang kami dapatkan dari bansos tersebut, jelas,” warga ke awak media.

Saat dikonfirmasi Kepala Desa Harjawana, ia membantah ada pengakuan dari warga karena Bansos PKH atau BPNT per dua bulan.

Menurut saya, jadi warga itu memberikan keterangan tidak jelas, adapun ada oknum tanpa sepengetahuan saya salah satu contoh pendamping, bansos tersebut, harap ke rekan-rekan jangan dulu diditerbitkan pemberitaan, melainkan datang lagi ke saya.

“Saat dihubungi RK selaku pendamping bansos, Via telpon WhatsApp, ia menjawab, Soal adanya pengumpulan kartu ATM dan buku tabungan, saya tidak tahu tapi saya akan konfirmasi ke kepala Desa, dan saya tidak bisa jawab apa-apa, “ungkapnya.

“Bukti yang dapat ditindaklanjuti oleh awak media berupa recording Video pengakuan dari warga yang diduga korban, insial SMH mengaku akan melaporkan hal ini kepada aparat penegak hukum dan kami meminta kepada awak media mohon dikawal sampai masalah ini tuntas sampai yang diduga oknum di Desa tersebut harus bertanggung jawab dihadapan hukum,” tegasnya.

“Saat di konfirmasi kepala Desa Harjawana coba nanti saya cek dulu bang Dani ya, siap bang saya di luar dulu bang nanti saya kontek abang ya ujar,”Kades melalui via WhatsApp.

Jurnalis | Dani saeputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *