POLISI NEWS | NTT. Martinus Sese (61) yang terdaftar sebagai warga Desa Biudukfoho , RT. 02/02 Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka, kepada awak Media pada Rabu (28/06/2023) mengaku jika dirinya yang seorang penyandang Disabilitas dengan kehidupan yang pas-pasan tidak pernah tersentuh bantuan apapun dari Pemerintah.
“Entah kenapalah kaka, koq saya tidak pernah dapat itu yang namanya bantuan dari Pemerintah, baik itu Program Keluarga Sejahtera (PKH), maupun Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan bantuan-bantuan lainnya seperti yang diterima para tetangga saya,”ucap Martinus dengan tersenyum.
Sebagai warga negara Indonesia, pastinya Martinus juga berharap hal yang sama dengan warga di Desa yang lainnya, Martinus berharap Kebijakan Pemerintah di bawah pimpinan Presiden Jokowi yang terus berupaya membantu masyarakat kurang mampu kiranya bisa merata dan tidak memihak, apalagi dengan kondisi Martinus yang dengan fisik tidak bisa berjalan.
“Saya menderita cacat dari lahir kaka, namun saya dari kecil berusaha untuk tidak selalu merepotkan keluarga, semua saya kerjakan sendiri kaka, itu makanya ketika saya berjodoh dan memiliki istri sampai memiliki anak pun semua aktivitas sehari-hari saya lakukan sendiri, dengan menggunakan alat bantu berupa sendal inilah saya bisa melakukan aktivitas di dalam rumah,” ucap Martinus sambil memperagakan bagaimana dirinya melakukan aktivitasnya.
Lanjut curhatan Martinus, “sebagai manusia wajar kan kaka, kalau saya merasa iri jika melihat dan mendengar para tetangga bisa mendapatkan bantuan dan kucuran dana dari Pemerintah, bukan saya bangga dengan cacat fisik yang saya alami dan bukan saya tidak bersyukur memiliki istri yang bekerja di Kalimantan dengan penghasilan yang pas-pasan, namun saya cuma berharap adanya keadilan dari Program-program Pemerintah yang katanya membantu rakyat miskin,” ucapnya.
Saat disinggung apakah selama ini belum ada pihak Desa atau Kepala Dusun yang meminta data keluarga untuk di daftarkan sebagai penerima bantuan, Martinus hanya menjawab “ada kaka tapi tidak ada juga kabar gembiranya sampai detik ini,”ucap Martinus sambil menyeka air matanya.
Sebelum berita ini terbit awak Media sudah coba kontak Dinas terkait untuk melakukan konfirmasi, lewat telpon tidak diangkat dan di WhatsApp cuma ceklis satu, setelah terbitnya pemberitaan ini diharapkan adalah secercah harapan buat Martinus Sese.
Jurnalis | Roy Saba