BPBD Lebak Banten Diduga Loyo Tangani Bencana Angin Puting Beliung, masyarakat di Baduy Kecewa

Nasional91 Dilihat

POLISI NEW | LEBAK. Kantor Badan penanggulangan Bencana (BPBD) kabupaten Lebak. Disinyalir Loyo tangani musibah bencana angin puting beliung yang terjadi di kampung Lebak Menteng RT 005 RW 005 Desa kanekes kecamatan Leuwidamar kabupaten Lebak Banten.

Satu rilis soal adanya musibah bencana angin puting beliung di Baduy luar yang terjadi pada hari Selasa tanggal 24 September Badan penanggulangan bencana (BPBD) disinyalir Loyo dalam menangani musibah bencana angin puting beliung.

Masyarakat kampung lebak menteng kecewa terhadap kinerja

Pemerintah kabupaten Lebak yang diduga kurang sigap menangani keluhan masyarakat yang terdampak musibah bencana.

Dalam hal ini Ahim selaku Rt 005 kampung Lebak Menteng mengatakan kekecewaan terhadap kinerja pemerintah kabupaten Lebak provisi Banten kami sudah menyampaikan baik ke pemerintah desa maupun ke pemkab Lebak soal musibah yang kami alami saat ini namun sampai saat ini juga kami merasa belum ada penanganan yang maksimal terhadap warga saya.pasalnya saya sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan saya sudah melaporkan hasil cek data di lokasi kejadian kerugian yang begitu besar dikisaran Rp 315.000.000 (tiga ratus lima belas juta rupiah)

Itu sudah diaunikan ke dinas penanggulangan bencana (BPBD)

Melalui pemerintah desa kanekes

Namun sampai hari ini juga tak ada kabar baik ke saya maupun ke warga padahal pengajuan sudah diterima.oleh BPBD Lebak ujranya

Kami juga warga Baduy tak akan menuntut kepada perintah kalau tidak ada anggarannya untuk musibah bencana angin puting beliung yang kami herankan anggaran ada tapi tak bermanfa’at untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan tersebut tegas Ahim RT 005.

Saya minta kepada pemerintah kabupaten Lebak tolong bekerja mengedepankan kejujuran keterbukaan untuk masyarakat

Janganlah terkesan lempar lemparan begini kami dengan tim media sudah konfirmasi ke kepala desa kanekes Jaro oom juga mengatakan hal yang sama merasa aneh padahal sudah di ajukan tapi kenapa lamban begini realisasinnya jawaban dari kades kanekes ungkap Ahim kepada awak media Senin 7 Oktober 2024.

Pada saat itu BPBD Lebak hanya datang mengirim sembako dan beberapa lembar alat tenda diperkirakan kurang lebih keseluruhan bantuan yang diterima oleh warga jika ditotal rinci kurang lebih 5 juta rupiah itu pun yang datangnya berbentuk barang seperti beras minyak makan dan alat tenda terpal warna biru.

Warga berharap kepada perintah kabupaten Lebak agar transfaran dan profesional dalam melaksanakan tugas dan harus amanah menjadi kepanjangan tangan dari masyarakat didalam hal ini jika ada yang berani main main apalagi ada oknum yang tak bertanggung jawab maka saya sendiri akan datangi Kapolda Banten untuk segara melakukan penangkapan terhadap oknum yang tak bertanggung jawab pungkas Ahim.

Sementara sekdes desa kanekes saat di konfirmasi oleh awak media mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke BPBD Lebak melalui TKSK kecamatan Leuwidamar bernama uju dan MP kecamatan Leuwidamar Agus enyeng mereka sudah mengirim semua datanya ke dinas terkait coba rekan rekan media konfirmasi ke uju ya ujarnya

Saat di konfirmasi uju tak dapat di hubungi diduga hp tak ada jaringan kemudian awak media mengonfirmasi MP kecamatan Leuwidamar Agus saat di konfirmasi oleh awak media mengaku sedang diluar kota.

Saya lagi umroh kang saya lagi di Madinah lagi umroh coba akang konfirmasi ke kang uju ya karena beliau yang mengantarkan berkasnya sudah 2 Minggu yang lalu kata Agus MP.

Hingga berita ini ditayangkan awak media masih upaya mengofirmasi pihak BPBD kabupaten Lebak untuk mendapatkan sebuah jawaban. Yang maksimal

Jurnalis | Dani Saeputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *