Bersikap Arogan oan Sombong Kepsek SMPN 3 Leuwidamar Tidak Hargai Profesi Wartawan

Pendidikan185 Dilihat

POLISI NEWS | LEBAK. Insiden memalukan terjadi di SMPN 3 Leuwidamar Kecamatan Leuwidamar-Lebak, Banten.yang menimbulkan kontroversi. Kepala Sekolah inisial K tersebut terlibat ada mulut  dalam tindakan arogan terhadap wartawan Kamis (13/02/2025).

Kejadian ini terjadi saat wartawan melakukan kunjungan ke SMPN 3 Leuwidamar untuk mengkonfirmasi laporan PIP tahun 2023 dan 2024. Namun, suasana menjadi tegang ketika Kepsek Inisial K mengatakan, “Kalian tidak tahu, kedatangan kalian mengganggu suasana kami, “ujarnya.

Kepsek dengan nada tinggi mengatakan,” Jangan cari cari kesalahan,yang ada mengacaukan sekolah, kami merasa terganggu” ujarnya.

Kepsek merasa terusik dan tidak senang ketika wartawan mempertanyakan penggunaan dana BOS 2020 hingga 2024 saat ditanya M. Juhri selaku awak media secara baik -baik dan sopan.a

kata sang kepsek dengan nada sinis dan berkesan melecehkan wartawan

Kepsek itu membangga -banggakan bahwa dirinya sebagai ketua PGRI kecamatan Leuwidamar,orang yang sangat dikenal.

” Saya Ketua PGRI kecamatan Leuwidamar, saya sangat sibuk banyak urusan banyak pertemuan tidak hanya dengan bapak bapak saja.terimakasih jadi ini sudah beres.,”ungkap Kepsek dengan nada tinggi dan terkesan arogan itu sambil bersalaman dan pergi dari ruangan sekolah.

Di tempat terpisah saat di minta tanggapan nya Apiyudin selaku rekan media saat sharing, menyayangkan dan kekecewaannya atas perilaku Oknum Kepsek yang tidak pantas sebagai seorang pemimpin pendidikan.

“Sangat menyesalkan sikap Kepala Sekolah SMPN 3 Leuwidamar yang tidak menggambarkan seorang kepala pendidik.Seharusnya sikap ramah, sopan santun, dan menghargai profesi lain harus terpatri di setiap gerak-gerik pemimpin pendidikan,”ungkap Apiyudin.

Kami mengharapkan agar pihak terkait segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum Kepsek sebagai bentuk penegakan norma dan etika dalam dunia pendidikan.

” Sikap Yang dilakukan oleh oknum Kepsek tersebut itu sudah nyata menandakan sikap Alergi dan tidak menghargai Profesi Wartawan , Saya menduga kepsek ini takut terungkap Di lingkungan Sekolah serta berharap agar dinas pendidikan bisa menindak lanjuti persoalan itu, ”tegasnya Apiyudin

Jurnalis | M.juhri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *