POLISI NEWS | JEMBER. LSM GMBI Jember sikap Bupati yang main ancam rakyat perihal tambang beredarnya video ancaman Bupati terhadap aktivis kontra tambang serta beredarnya berita bahwa telah diadakan sosialisasi pertambangan PT Agtika Dwi Sejahtera (ADS) terhadap masyarakat perihal tambang pasir besi Paseban Kencong Jember memantik respon dari berbagai kelompok masyarakat, salah satunya Lembaga Swadaya Masyrakat Gerakan Masyarakat Bawah (GMBI) distrik Jember.
Dalam video yang beredar PT ADS mengklaim telah mengantongi izin ekploitasi sampai Juli 2023, dan disertai potongan video Bupati Jember Haji Hendy Siswanto mengancam apabila nanti regulasinya telah diatur agar mahasiswa dan masyarakat Jember jangan main-main.
“Di kabupaten Jember ini utamanya di pesisir selatan Paseban dan di wilayah Silo itu sudah tertanam prinsip bahwa pertambangan itu lebih besar mudhorat daripada manfaatnya, jadi Bupati mau mengancam seperti apapun prinsip mereka tetap bertahan yakni mengelola lahan dengan potensi pertanian bukan dengan pertambangan,” ucap Nailil Hufron kepada awak media.
Hufron menambahkan tidak elok kiranya bila sekelas Bupati main ancam di forum terbuka seperti dalam acara serap aspirasi di kantor DPRD Jember, (4/03/2021).
“Ya jangan main ancam lah, bukannya memang janji kampanyenya akan tetap menjaga wilayah Jember dari ekploitasi pertambangan waktu debat calon kepala daerah dulu, kok sekarang jadi seperti gugup dikejar investor,” pungkas lulusan S2 Ekonomi UIN Jember itu.
Perihal wacana PT ADS bahwa masyarakat sudah pro terhadap pertambangan itu dibantah oleh GMBI, “Yang ada di lapangan masyarakat sudah 90 persen masih menolak tambang, jadi PT ADS jangan main klaim begitu, kami dari GMBI Jember sedang melakukan diskusi intensif dengan segenap elemen masyarakat sipil dan mahasiswa dalam menyikapi ancaman bupati dan klaim sepihak PT ADS ini, agar hal demikian tidak terjadi dikemudian hari, jangan biasakan main ancam, Bupati harusnya bisa membangun komunikasi yang lebih elegan dengan melibatkan masyarakat terdampak apabila eksploitasi tambang itu benar terjadi di kemudian hari,” tutupnya.
Jurnalis | Hary | Taufik