Anggota DPRD Fraksi Golkar Dituntut Atas Ucapan Negatif yang Melecehkan Profesi Wartawan dan LSM di Stasiun Televisi Lokal

Headline137 Dilihat

POLISI NEWS | KAB. CIREBON. Ratusan Wartawan berbagai media dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Menuntut Anggota DPRD dari Fraksi Golkar, Ari Bahari.ST,untuk mempertanggungjawabkan ucapan yang melecehkan profesi Jurnalis dan LSM di Cirebon. Selasa (17/02/2025).

DPRD dari Fraksi Golkar, Ari Bahari.ST, saat diundang oleh stasiun televisi lokal, bersama Ketua Forum Kuwu Kab. Cirebon Kuwu Muali, kemarin ini, menjadi sorotan dan kecaman keras dari berbagai Wartawan dan LSM.

Dialog yang diucapkan Ari Hahari.ST, di Stasiun Televisi menjadikan sebuah cambukan sakit, ke profesi wartawan dan LSM, pasalnya Dewan mengatakan, wartawan dan LSM Bodrex, yang suka datang ke desa minta minta, dan bikin resah.

Lontaran ucapan Dewan,yang bikin Stetment seperti itu menjadi marah dan tersinggung karena ucapan tersebut tidak mengatakan “oknum hanya wartawan dan LSM, ia pun hanya memojokkan sebelah pihak.”

Aduan dari Wartawan dan LSM kepada Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni.S.I.K.,SH.,M.H., merespon cepat aduan dari Wartawan dan LSM, untuk memfasilitasi dan mengklarifikasi terkait itu.

Dalam jumpa pers dijadwalkan hari Senin jam 09.00, WIB untuk kumpul di gedung DPRD, guna klarifikasi ke anggota dewan, satu jam menunggu kedatangan Dewan, tapi Dewan tidak kunjung datang. Pihak Polresta memberitahu kabar lewat Whatsap pesan singkat. “Acara itu dijadwalkan nanti pukul 14.00, jelang sore, di rumah makan Talun.”

Klarifikasi dan audensi dilaksanakan di rumah makan talun arah ke Cirebon Girang 30 menit dari Gedung DPRD, Senin (17/02/2025), pukul 15.00 sampai pukul 17.00 WIB, keseluruhan anggota Wartawan dan LSM yang hadir ikut klarifikasi, kurang lebih 200 orang.

Kapolresta Cirebon bersama Kasat, Staf dan jajarannya, ikut mengawal sampai selesai, klarifikasi berjalan kondusif, Dewan yang bersangkutan pun datang langsung, tanpa diwakilkan orang lain.

Tuntutan semua Wartawan dan LSM, hanya ingin Dewan agar meminta maaf ke semua wartawan, Ketua redaksi dan LSM, mencabut atau menghapus dialog di televisi.

Keluh kesal yang ada dibenak hati Wartawan dan LSM ditumpahkan semua dalam tanya jawab pun terjadi, ucapan yang menyudutkan, melecehkan harus dipertanggung jawabkan bikin semua tersakiti, dampak dari aduan para Kepala Desa ke Dewan, tanpa berfikir panjang.

Aktifis sekaligus wartawan menuturkan, “Bahwa Anggota Dewan yang seharusnya tegas, ikut mengawasi, mengontrol kinerja di bawah, seperti contoh para wartawan jurnalis sebagai Sosial Kontrol, bukan malah jadi juru bicara Kepala Desa,”tegasnya.

Hasil dari klarifikasi, akhirnya Anggota DPRD yang bernama Ari bahari S.T, mengakui, memohon dan meminta maaf atas kesalahan yang telah dilontarkan ucapan waktu Dialog di stasiun televisi, alasannya ucapan waktu itu kesleo dan bodrex itu pun untuk para oknum wartawan maupun LSM.,”ujar nya.

Wartawan dan LSM, mengharapkan ke pejabat yang menaungi berbagai elemen ke pemerintahan,supaya ikut serta mengawasi bukan jadi ke keberpihakan, biar tidak terjadi hal yang serupa, terjadi lagi.

Jurnalis | Toto S

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *