POLISI NEWS | MAJALENGKA. Sudah 2 tahun kondisi Kuwu (Kepala desa) Indrakila, Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Roin dalam keadaan sakit stroke, sehingga tidak bisa memberi pelayanan pada masyarakatnya.
Hal ini yang memancing keprihatinan Saeful Yunus selaku aktivis di Kabupaten Majalengka.
Yang menyikapi sikap Kuwu Roin yang dianggapnya tidak legowo dengan tetap mempertahankan jabatannya.
Padahal menurut Saeful Yunus, alangkah bijaksana dan mulia jika Kuwu Roin untuk meletakan jabatannya. Dan menyerahkan kepada orang lain yang dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
“Kita bicara dari hati ke hati dan sikap legowo bu kuwu Roin untuk mau melepaskan jabatannya.Bu Roin harusnya lebih mementingkan pelayanan kepada masyarakat ketimbang. Bersikukuh mempertahankan jabatannya dalam kondisi sakit,”papar Saeful Yunus,Senin (10/3/2025).
Selain itu kata Saeful,masyarakat Indrakila juga harusnya merasa kasihan dengan keadaan kuwu Roin yang sedang sakit stroke.
“Masyarakat Indrakila harus kasihan melihat kondisi bu kuwu yang sakit itu.Jangan paksakan ia tetap menjalankan tugasnya.Sedangkan kuwu Roin sendiri direpotkan dengan sakitnya itu,,”tegasnya.
Dikatakannya,ia merasa yakin dari sekian ribu penduduk Indrakila ada yang mampu untuk meneruskan di Pemerintahan desa Indrakila.
“Demi memberikan pelayanan kepada masyarakat dan keberlangsungan Pemdes Indrakila. Saya yakin banyak warga Indrakila yang memiliki potensi untuk melanjutkan pemerintahan desa Indrakila,”tandas aktivis Majalengka ini.
Ia berharap semua elemen masyarakat Indrakila harus memiliki pemikiran maju.Dan Saeful Yunus pun meminta agar Kuwu Roin dengan legowo menyadari akan kondisi dan kekurangannya.
“Artinya masyarakat Indrakila harus berpikir cerdas jangan berpangku tangan saja.Cari solusi terbaik demi kelanjutan roda pemerintahan didesa Indrakila.Jangan biarkan kuwu Roin dalam kondisi sakit dipaksa untuk tetap menjalankan roda pemerintahan desa, kasihan dia,”tukas Saeful Yunus.
Jurnalis | Toto S