POLISI NEWS | LEBAK. Menyikapi video viral soal kisruh di lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang berlokasi Cikamunding Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak Banten.
Sebagai orang pribumi Cilograng yang mewakili masyarakat dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Lodaya Padjajaran, dalam video viral tersebut saya telah menyebut nama JB yaitu sebutan H. Mulyadi Jayabaya mantan Bupati Lebak. (5/05/2025)
Secara pribadi dan terbuka ke publik saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada pak Haji Mulyadi Jayabaya karena telah menyebut nama beliau yang memang tidak ada kaitannya dengan konflik tersebut. Hal itu merupakan spontanitas yang saya ucapkan karena pada saat itu kondisi saya dalam keadaan emosi yang tidak terkontrol, sehingga ucapan itu secara tidak sadar membuat nama beliau terucap dalam video tersebut.
Pada prinsipnya, pribadi saya dan pak JB tidak ada persoalan, dan saya mengakui kesalahan yang telah saya buat. Ini adalah bentuk evaluasi bagi diri saya, semoga dikemudian hari tidak ada lagi hal yang dapat mencemarkan nama baik seseorang.
Alhamdulillah pasca konflik yang terjadi kemarin, bahwa pembangunan Objek Vital PLTMH Cikamunding yang merupakan Project Strategis Nasional (PSN) tersebut saat ini sudah aktif kembali, akses jalan yang dibangun kurang lebih 11 KM dengan lebar 6 meter untuk kepentingan masyarakat Desa Cikamunding dan Desa Cijengkol umumnya bagi kepentingan warga Masyarakat Cilograng.
Pernyataan sikap ini disampaikan dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun, terlebih saya tidak ingin konflik ini melebar pada persoalan lain diluar apa yang sedang saya dan warga masyarakat dukung yaitu pembangunan proyek strategis nasional harus berlanjut agar dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat di wilayah Cilograng.
Jurnalis | M. Juhri
