POLISI NEWS | LEBAK. Diduga kuat dana Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dan buku tabungan milik siswa telah di gelapan oleh oknum guru Sekolah Dasar Negari (SDN) 2 Cisimeut Raya dari tahun 2021 hingga 2024, Desa Cisimeut Raya, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak-Banten. Jumat (8/11/2024).
Berdasarkan data dan fakta yang dihimpun oleh awak Media dari beberapa wali murid SDN 2 Cisimeut Raya, bahwa tahun 2022 hingga 2024 wali murid mengakui rata-rata baru menerima bantuan PIP satu kali dan dua kali menerima bantuan PIP dari sekolah.
Bantuan tersebut rata-rata wali murid menerima sejumlah uang bantuannya bervariasi dari Rp.200.000 hingga Rp.300.000. Dan ada pula yang belum menerima sama sekali.
Sementara wali murid yang enggan disebutkan identitasnya ketika dikonfirmasi oleh awak Media mengatakan. “Saya dan beberapa wali murid yang lain selama ini baru satu kali menerima bantuan PIP dengan senilai Rp.300.000, sedangkan anak saya sekarang duduk di kelas 6. Anak saya dari kelas 1 sampai kelas 6, belum pernah diberikan buku tabungannya oleh pihak sekolah,” ungkapnya.
“Awal saya dan wali murid yang lainnya penasaran dan mencoba mengecek data anak-anak kami di aplikasi Si pintar, apakah anak-anak kami masih mendapatkan bantuan PIP atau memang sudah tidak mendapatkan lagi.”
Setelah kami cek data anak kami, ternyata anak-anak kami ada yang masih mendapatkan bantuan PIP akan tetapi ada juga ternyata dari tahun 2022 hingga 2023 dan 2024 ternyata anak kami masih mendapatkan bantuan PIP.
“Akan tetapi pada kenyataannya kami hanya merasa menerima uang bantuan dari sekolah hanya satu kali saja, dan kami pun menduga bantuan anak kami selama ini sudah digelapkan oleh oknum guru, ” jelasnya.
Harapan saya dan wali murid yang lainnya kepada pihak sekolah SDN 2 Cisimeut Raya tolong segera kembalikan hak anak-anak kami, dan prihal buku tabungannya tolong segera berikan. Karena mengingat sebagian anak-anak kami sebentar lagi akan melanjutkan sekolah ke tingkat SMP, harapnya wali murid yang enggan disebutkan identitasnya saat di wawancarai oleh awak Media.
Sementara Rudin selaku operator dapodik di SDN 2 Cisimeut Raya, ketika dikonfirmasi oleh awak Media melalui pesan singkat via WhatsApp mengatakan kalu yang udah cair mah disalurkan pak, tapi memeng ada ajuan yang suduah masuk bank ketika pencairan masih kosong rekningnya begitu pak.kalu yang udah cair mh disalurkan pak, tapi memeng ada ajuan yang sudah masuk bank ketika pencairan masih kosong rekeningnya begitu pak.
kalo yang udah cair mah disalurkan pak, tapi memeng ada ajuan yang suduah masuk bank ketika pencairan masih kosong rekningnya begitu pak.
“Ia tabungan awalnya memang di sekolah. Tapi sudah dari tahun 2023 buku tabungan tersebut di Bank BRI bermaksud untuk dibuatkan ATM dan akan di berikan kepada orang tua murid, sekalian buku tabungannya bapak, ”katanya.
Awak media Polisinews.com masih berupaya Mengonfirmasi pihak Kepala sekolah SDN 2 Cisimeut Raya melalui pesan WhatsApp ini, jawabnya, “Waalaikum salam warahmatullahi, masalah uang PIP yang tidak disalurkan itu tidak benar adanya, masalah buku rekening sebagian ada di sekolah yang kami akan ajukan.”
“Iya kami paham rekening itu dulu sudah diajukan pas pencairan tidak ada uangnya. Beri kami kesempatan mudah mudahan amanah. Alhamdulilah semua PIP yang sudah cair kami langsung cairkan. Dan bagi yang belum cair kan kami diajukan.pungkasnya,” ujarnya.
Jurnalis | Gentar Cakra Buana