King Naga Laporkan Oknum Kepala Desa Mekar Agung Penggelapan Anggaran Dana Desa

Nasional, Polisi News100 Dilihat

POLISI NEWS | LEBAK. Beredar Video dibeberapa chanel YouTube menyatakan ada beberapa program Ketapang yang diduga fiktif tidak tepat sasaran dan efektif sehingga menuai sorotan publik.

LSM GMBI King Naga menyikapi beredar video YouTube yang berjudul Heriadi soroti penyimpangan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2022 / 2023.

Menurut King, “Kasus ini harus di audit seluruh ADD mulai dari tahun 2022 -2023 & 2024. Ia akan mendatangi Inspektorat agar bisa  mendalami kasus ini,”ujarnya.

“Saya akan segara melayangkan surat bagian Tipidkor Polda Banten, agar melakukan memeriksa oknum kepala Desa Mekar Agung,”pungkas King, Sabtu (2/11/2024).

“Diduga oknum Kepala Desa dalam meraup keuntungan pribadi salah satunya, Madyasin Kepala Desa Mekar Agung terindikasi dugaan korupsi yang dikatakan Heriadi selaku kepala Divisi Intelijen dan investigasi.”

Pasalnya Heriadi bersama jajaran menemukan kejanggalan terkait penyerapan Anggaran Dana Desa tahun 2022 -2023 yang diduga fiktif. Berdasarkan hasil pernyataan dari beberapa Ketua RW Desa setempat pada Senin 30 September 2024, menurut beberapa RW mengatakan ADD tidak dikucurkan untuk program ketahanan pangan seperti penggilingan padi dengan nilai Rp 174.890.000 diduga fiktif dan program peternakan Domba dengan nilai Rp 80.500.000 dinilai nol.

Menurut Ketua RW 03 Balung menyampaikan bahwa Domba yang berusia kurang lebih 1 tahun itu berharga Rp 1.00.000 /ekor.

Ketua Rw 06 mengatakan, bantuan ketahanan pangan yang tersalurkan yaitu Bibit padi dengan berat 2 kwintal dan juga traktor.

Masyarakat Desa Mekar Agung berpotensi lebih maju dan sejahtera tapi yang terjadi malah semerawut.

Karena menurutnya saat ini saja pemerintah desa tidak bisa memperhatikan dampak dari Bencana puting beliung yang sedang menimpa warganya.

Pengakuan disampaikan oleh pendi selaku ketua Rw 04 bantuan bibit padi sekitar 2 kintal tersalurkan kepada kelompok tani akan tetapi saat akan menanam padi pesawahan. musim  atau tidak bisa ditanam.

Di tempat terpisah awak media Polisinews.com mencoba konfirmasi Kepala desa untuk meminta tanggapan Kepala Desa menjawab singkat,” Silahkan datang saja ke kantor Desa.itu beredar di YouTube kurang jelas karena belum konfirmasi sama jaro juga tapi sudah di beritakan padahal semua ada aturan mainnya itu melanggar kode etik YouTube tersebut, “papar kepala Desa mekar Agung

Sekdes Mekar Agung menjawab via WahstApp,”Pak kalau bisa ke Desa aja, kita ngobrol bareng aja, nanti saya sampaikan ke pak Jaro, “papar Sekdes Mekar Agung dalam pesan chatnya.

Jurnalis | Dani Saeputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *