POLISI NEWS | LEBAK. Diduga kuat salah satu pelaku spesialis Pencurian Kendaraan bermotor Curanmor dan begal yang sekarang viral di sosial media babak belur di habisi massa, Tempat kejadian Perkara (TKP) di jalan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, dikutip dari salah satu akun instagram milik @pik24jam.id, terlihat jelas aksi yang diduga pelaku curanmor dan begal membawa senjata tajam (Sajam) dan Senjata api (Senpi). Pelaku curanmor atau begal berjumlah empat orang, salah satu pelaku tersebut yang diduga kuat adalah jawara pelaku yang telah menodongkan Senjata api (Senpi) kepada wartawan di Lebak Banten. Selasa (24/9/2024).
Aksi ke empat orang pelaku yang diduga Curanmor dan begal, telah berhasil digagalkan aksinya oleh sejumlah massa beserta Security di Jalan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) kejadian pada Sabtu, 21 September 2024, dan pelaku tertangkap kurang lebih pada pukul 12.00 WIB.
Nampak terlihat jelas video berdurasi pendek yang dikutip dari akun instagram milik @pik24jam.id, para pelaku membawa Senjata tajam (Sajam) dan senjata api (Senpi) dan kendaraan yang digunakan para pelaku yakni sepeda motor jenis Honda Beat nomor Polisi B 5385 BMT dan Yamaha X Ride nomor Polisi B 6043 JHB. tiga pelaku babak belur di habisi massa, sementara satu pelaku diduga berhasil meloloskan diri dari kejaran massa.
Berdasarkan hasil informasi yang dihimpun oleh awak media dari beberapa sumber, pasalnya ke-empat orang pelaku tersebut diduga adalah komplotan jaringan curanmor dan begal yang berasal dari wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten,
Diketahui berdasarkan informasi yang didapat oleh awak media dari beberapa sumber, diduga kuat pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Beat nomor Polisi B 5385 BMT bernama April asal warga Kampung Cipunglu, Desa Maraya, Kecamatan Sajira, dan pelaku yang di belakang yang membawa Senjata tajam (Sajam) bernama Buong asal warga Kampung Cikoneng, Desa Maraya, Kecamatan Sajira, Lebak Banten.
Sementara pelaku yang mengendarai sepeda motor jenis Yamaha X Ride nomor Polisi B 6043 JHB yang diduga lolos dari kejaran massa kini belum diketahui identitasnya dan pelaku yang di belakangnya membawa Senjata api (Senpi) bernama Ajis asal warga Kampung Cikoneng, Desa Maraya, Kecamatan Sajira, Labak- Banten.
Diketahui diduga dari salah satu dari 3 pelaku tersebut yang bernama Ajis yang membawa Senjata api (Senpi) asal warga Kampung Cikoneng, Desa Maraya, Kecamatan Sajira, Labak, Banten.
Pelaku yang benama AJIS tersebut diduga kuat sebelum kejadian di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 terjadi, sebelumnya ia pun pernah melakukan menodongkan Senjata api (Senpi) kepada wartawan asal Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dan kasus menodongan tersebut terjadi pada Rabu, 14 Agustus 2024, dan korban pun langsung melaporkan kasus ini ke Polres Lebak.
Berdasarkan informasi keterangan dari si korban inisial AM yang telah di todong Senjata api (Senpi) oleh si pelaku yang bernama AJIS, korban AM pun mengatakan.
“Iya betul saya di todong oleh dua orang yang mengaku Jawara/Preman yang bernama Sulaeni dan Ajis asal warga Kampung Cikoneng, Desa Maraya, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten,” ungkapnya AM.
Lanjut AM, Kejadian penodongan Senpi dan Sajam tersebut mereka berawal diduga tidak terima di kelakson oleh saya, mereka masing-masing mengendarai sepeda motor, satu sepeda motor jenis RK King, dan satunya mengendarai sepeda motor jenis KLX, karena pada saat malam hari sekitar pukul 19.00 WIB, dari salah satu dari mereka menghalangi jalan pelintasan saya, dan saya pun menyalahkan kelakson dengan nada yang agak panjang, setelah itu saya pun langsung melewati mereka berdua, lanjutnya AM.
Tidak lama kemudian mereka mengejar saya, satu orang yang mengendarai sepeda motor jenis KLX menghadang di depan saya, satu orang lagi yang mendarai sepeda motor jenis RK King berada di posisi samping kiri saya sambil mengatakan, “Apa maksudnya? Saya pun jawab tidak kang, coba mengendarai motornya jangan terlalu di tengah jalan, sebab menghalangi dan bisa membahayakan pengendara yang lain, “pungkasnya AM.
AM pun berhenti di salah satu Kampung di Desa Ciminyak, Kecamatan Muncang, ” Saya berhenti, dan tak lama kemudian mereka berdua pun ikut berhenti dan mereka berdua pun langsung mendatangi saya, mereka berdua langsung menodongkan Senjata api (Senpi) dan Senjata tajam (Sajam) ke depan muka saya sambil melontarkan kata- kata kasar dan menyebut kata – kata binatang kepada saya.”
“Kasus ini pun saya langsung laporkan ke Aparat Penegak Hukum Polres Lebak, dan penyidik pun langsung melakukan tahapan- tahapan penyidikan, setelah pihak penyidik sudah memberikan surat pemanggilan kepada yang diduga pelaku, dua pelaku tersebut pun tidak hadir memenuhi panggilan penyidik Polres Lebak, hingga sampai saat Polres Lebak belum memberikan informasi pemberitahuan perkembangan selanjutnya kasus ini kepada saya,” jelasnya AM.
AM pun berharap, “Harapan saya kepada Aparat Penegak Hukum Polres Lebak, Polda Banten, dan Polsek Metro Penjaringan, Polres Metro Jakarta Utara, segera usut tuntas Curanmor/begal kejadian yang terjadi di jalan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Jakarta Utara pada Sabtu, 21 September 2024 kemarin, yang diduga sudah makan banyak korban dan sudah meresahkan masyarakat, komplotan jaringan Curanmor / begal tersebut diduga berasal dari wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten,” harapnya AM.
Sementara awak media sudah berupaya melakukan Konfirmasi kepada Polsek Metro Penjaringan Jakarta Utara, akan tetapi belum ada jawaban sampai pemberitaan ini ditayangkan.
Jurnalis | Tim Polisi News