POLISI NEWS | SUBULUSSALAM. Hasan Gurinci Ketua DPD LP Tipikor Nusantara sangat menyayangkan Bumdes desa Belegen mulia lenyap bagai di telan bumi .
Menurut Ketua DPD LP Tipikor, impor bumdes desa Belegen mulia mencapai 200 jutaan rupiah yang sampai sekarang menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat. Pertanyaan masyarakat yang menanyakan mengenai keberadaan bumdes desa Belegen.
Dari pengakuan masyarakat yang bertanggung jawab mengenai bumdes. Ketua BPK desa belegen mulia, sampai saat ini tidak ada titik terangnya kami sebagai masyarakat desa meminta kepada penegak hukum agar menindak lanjuti dana bumdes, kata ketua LP Tipikor Nusantara juga pernah meminta kepada Inspektorat untuk mengaudit dana bumdes. Namun sampai saat tidaka ditanggapi. padahal Camat SP kiri sudah datang ke kantor desa menunggu kehadiran inspektorat namun nihil alias tidak datang.
Padahal banyak aset desa yang sampai sekarang ini tidak diserahterimakan contoh mesin pengayoman rotan yang memakan uang rakyat hampir ratusan juta. Raibnya mesin tersebut tidak ada penjelasan, juga masyarakat yang dibina sampai sekarang tidak mendapat kan sertifikat.
Sudah saatnya dana Desa Belegen Mulia diaudit. Dan kami berharap kepada HPH /Tipikor Polres subulussalam untuk memeriksa dana desa /bumdes desa Belegen Mulia agar masyarakat merasa tidak dibohongi terus dan apabila benar raib dana bumdes kami berharap penegak hukum untuk mengambil alih.
Kata Ketua LP Ttipikor Nusantara (lembaga pemantau tindak pidana korupsi) Camat adalah salah satu sebagai pengawasan Bumdes sangat mustahil mereka tidak mengetahui raibnya bumdes desa Belegen mulia.
Dengan adanya bumdes desa maka desa akan mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Desa tapi nyatanya nol, “Kami mengharapkan pemrogram bumdes desa Belegen Mulia tahun 2024 jangan dianggarkan sebelum ada penjelasan bumdes yang sudah berjalan, itu sangat melukai hati masyarakat karna masih banyak program yang bisa digunakan untuk kepentingan bermanfaat bagi masyarakat,”ujar ketua DPD LP Tipikor Nusantara.
Jurnalis | Baharuddin Brutu